Roy Suryo Ancam Bubarkan Dua Kubu

Senin, 14 Januari 2013 – 18:53 WIB
Menpora Roy Suryo. FOTO: PUTU WAHYU RAMA/RM
JAKARTA – Roy Suryo langsung membuat pernyataan mengejutkan di hari pertama menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pemuda Olahraga (Menpora). Pria asal Yogyakarta itu menegaskan, pihaknya tidak mungkin menyatukan dua kubu dalam persepakbolaan Indonesia yang terus berkonflik.

Karenanya, ia menyatakan, alternatif lain menyelesaikan permasalahan itu adalah pembubaran salah satu kubu yakni kubu PSSI Djohar Arifin, atau KPSI pimpinan La Nyalla Matalitti. Bahkan, dua-duanya bisa dibubarkan.

“Pembubaran termasuk salah satu pilihan,” kata Roy Suryo, ditemui wartawan di gedung parlemen di Jakarta, Senin (14/1).

Roy menjelaskan alasan bisa dilakukan pembubaran karena pilihannya hanya dua, yaitu pilih salah satu atau tidak dua-duanya. “Karena tidak mungkin disatukan,” tegasnya.

Ia menambahkan, kalau bisa disatukan bagus. Namun sayangnya, kata Roy, sepertinya dua kubu yang berpolemik ini tidak mungkin disatukan. “Karena jangan sampai dibubarkan oleh FIFA,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, kalau sampai dibubarkan, maka Indonesia akan mengalami bisa dikenai sanksi yang lama, bisa dari dua bulan sampai dua tahun. “Saya selalu mengatakan, belum tentu salah dikasih sanksi. Yunani, Irak, Brunei, diberikan sanksi dan disuspend, kemudian mereka bisa hidup dan sekarang clean. Tapi di kita belum tentu,” paparnya.

Ia menambahkan, Federation International of Football Association (FIFA), memberi target sebelum 16 Maret, masalah di PSSI harus sudah selesai. “Jadi, makanya target saya juga sebelum itu (16 Maret), sudah harus selesai,” katanya.

Terkait masalah pilih satu atau tidak dua-duanya, Roy menjelsakan, nanti akan ada solusinya. “Saya berusaha tidak melanggar,” ungkap mantan Anggota Komisi I DPR itu.

Bahkan, Roy menyatakan, pemerintah harus punya keberanian dan ketegasan dalam menyelesaikan permasalahan PSSI ini. “Itu saja sudah cukup,” ungkapnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fergie Masih Inginkan Stevie G

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler