jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengklaim bahwa anggaran yang didapat kementeriannya tidaklah banyak. Hal itu diutarakan Roy saat memberi sambutan dalam acara penandatanganan MoU dengan Kementerian BUMN dan KONI.
"Bahwa anggaran Menpora dari APBN itu paling kecil dan sangat terbatas. Itupun masih harus dibagi dengan pos kepemudaan dan yang lainnya," kisah Roy di Gedung Kementerian BUMN Lantai 21, Jakarta, Rabu (14/8).
BACA JUGA: Lawan Indonesia, Filipina Jadikan Ajang Asah Pemain Muda
Meski begitu, dia mengakui bahwa sebuah prestasi tidak hanya dipatok atau diukur dari anggaran saja. Dan dia berjanji akan terus berupaya membawa atlet Indonesia untuk bertanding mengharumkan nama bangsa. "Tidak ada prestasi yang tidak berbanding lurus juga dengan anggarannya, meski semuanya memang tidak bisa bisa diukur dengan anggaran," papar Roy.
Namun sekarang, setidaknya kekhawatiran Roy itu bisa terobati, karena hari ini Kementerian BUMN telah sepakat mendorong puluhan perusahaan plat merah untuk ikut andil dalam membiayai para atlet yang berprestasi untuk berlaga di kancah Internasional.
BACA JUGA: Replika Trofi ISL Akan Diarak Keliling Jayapura
"Alhamdulillah sekarang sudah ada solusi dari BUMN melalui Pak Dahlan (Menteri BUMN) dan KONI setelah adanya kerjasama ini. Jadi setelah ini akan ada rapat teknis tentang kelanjutan kerjasama ini," pungkas mantan anggota DPR ini. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Dahlan Iskan Dorong BUMN Majukan Prestasi Olahraga
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Skuat Filipina yang Diboyong ke Manahan
Redaktur : Tim Redaksi