JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo sepertinya mulai kebingungan mencari solusi untuk menghentikan kisruh sepakbola nasional.
Jika di awal pelantikannya, Roy berani menebar ancaman untuk menghapus salah satu dari PSSI-KPSI atau meng-delete keduanya, kini alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) itu mulai mencari jalan tengah.
"Kita harus mencari jalan tengah. Ini semua demi merah putih," kata Roy Suryo saat dihubungi wartawan via telepon, Selasa (12/2).
Terkait pemanggilan pemain ke timnas, Roy mengaku sudah menemukan formulanya. Formula itu adalah menggabung pengurus PSSI dan KPSI dalam satu Badan Tim Nasional (BTN).
"Caranya, kita akan membuat badan timnas nasional. Apapun namanya, badan ini yang akan melakukan pemanggilan timnas dan pemain. Badan itu akan terdiri dari pengurus-pengurus PSSI dan KPSI yang berkompeten menangani timnas," ujar Roy.
Ia juga mengungkapkan, gagasan membentuk BTN bukan untuk mengintervensi PSSI. Badan ini, kata dia, hanya akan memfasilitasi pemanggilan pemain.
"Badan ini bukan intervensi pemerintah, pemerintah cuma memfasilitasi saja. Pemerintah yang akan bertugas memonitor badan itu," jelasnya.
Roy juga mengaku sudah mendapat dukungan dari Presiden AFC Zhang Jilong untuk menuntaskan kisruh sepak bola Indonesia. Hanya saja, kata dia, pertemuan tersebut tidak secara gamblang menyebut pemerintah boleh mengambil alih timnas. (abu/jpnn)
Jika di awal pelantikannya, Roy berani menebar ancaman untuk menghapus salah satu dari PSSI-KPSI atau meng-delete keduanya, kini alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) itu mulai mencari jalan tengah.
"Kita harus mencari jalan tengah. Ini semua demi merah putih," kata Roy Suryo saat dihubungi wartawan via telepon, Selasa (12/2).
Terkait pemanggilan pemain ke timnas, Roy mengaku sudah menemukan formulanya. Formula itu adalah menggabung pengurus PSSI dan KPSI dalam satu Badan Tim Nasional (BTN).
"Caranya, kita akan membuat badan timnas nasional. Apapun namanya, badan ini yang akan melakukan pemanggilan timnas dan pemain. Badan itu akan terdiri dari pengurus-pengurus PSSI dan KPSI yang berkompeten menangani timnas," ujar Roy.
Ia juga mengungkapkan, gagasan membentuk BTN bukan untuk mengintervensi PSSI. Badan ini, kata dia, hanya akan memfasilitasi pemanggilan pemain.
"Badan ini bukan intervensi pemerintah, pemerintah cuma memfasilitasi saja. Pemerintah yang akan bertugas memonitor badan itu," jelasnya.
Roy juga mengaku sudah mendapat dukungan dari Presiden AFC Zhang Jilong untuk menuntaskan kisruh sepak bola Indonesia. Hanya saja, kata dia, pertemuan tersebut tidak secara gamblang menyebut pemerintah boleh mengambil alih timnas. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayu Fani Bisa ke Top 100 Dunia
Redaktur : Tim Redaksi