jpnn.com, JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) Bhayangkara FC Irjen Pol Royke Lumowa memutuskan mundur dari jabatannya karena tidak mau merangkap jabatan.
Royke sendiri mendapat tugas baru sebagai kapolda Maluku mulai 7 September 2018.
BACA JUGA: Sukses Menggaet Adam Alis, Bhayangkara FC Semakin Lengkap
Karena itu, dia meminta Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri menggantikannya sebagai CEO Bhayangkara FC.
"Ini laga persahabatan dengan Persija sekaligus saya mau pamit sama Bhayangkara FC bahwa saya tidak lagi menjabat sebagai CEO Bhayangkara FC," kata Royke setelah timnya bermain imbang kontra Persija Jakarta dengan skor 1-1 dalam laga persahabatan melawan di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (29/8).
BACA JUGA: Arus Balik Padat, Korlantas Terapkan One Way Hampir 300 Km
Royke juga memberikan pesan kepada Refdi Andri agar bisa meneruskan tugasnya sebagai CEO Bhayangkara FC dengan baik.
"Semoga Bhayangkara FC bisa lebih ke atas dan harus ada persahabatan serta kedekatan antara pemain, pelatih, dan suporter. Untuk CEO baru harus bisa menampung hal-hal yang dikeluhkan," kata Royke.
BACA JUGA: Bhayangkara FC Coret Striker Nikola, Nih Calon Penggantinya
Tidak hanya bertugas sebagai kapolda Maluku, Royke juga berkeinginan mencari bibit-bibit pemain berkualitas.
Dia memiliki rencana membentuk satu tim yang bisa membanggakan masyarakat Maluku, setidaknya berlaga di Liga 2.
Saat ini banyak pesepak bola profesional yang lahir di Maluku, terutama Tulehu.
Namun, di Maluku tidak ada klub profesional yang berkancah di kompetisi sepak bola Indonesia.
"Banyak pengusaha di Maluku untuk membantu kami jadi sponsor. Akan tetapi, untuk saat ini rencana awalnya membuat akademi sepak bola," kata Royke. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Komazec, Bhayangkara FC Yakin Kompetitif di Sisa Laga
Redaktur & Reporter : Ragil