Rp 35,9 M untuk Rehab Gedung SD

Sabtu, 19 Juli 2014 – 01:50 WIB

jpnn.com - SERANG - Pemkab Serang menganggarkan dana Rp 35,9 miliar tahun ini untuk perbaikan dan pembangunan ruang kelas baru sekolah dasar (SD) di Kabupaten Serang.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan  Kebudayaan Kabupaten Serang Aber Nurhadi mengatakan, dana tersebut gabungan dari APBD Kabupaten Serang dan APBN. Dari APBN misalnya ada dana alokasi khusus (DAK) yang mencapai Rp 23,5 miliar, dan dari APBD ada dana pendamping DAK Rp 3,9 miliar, dan dana APBD murni Rp 8,5 miliar.

BACA JUGA: Tertibkan Sekolah Pungli, Terbitkan Perwali

Dana dari APBD sudah dibelanjakan untuk memperbaiki 11 ruang kelas yang rusak yakni empat ruang di SD Garut 2, Kecamatan Kopo dan SD Mendong, Kecamatan Cinangka tiga ruang.  

"Kegiatan yang lelang ulang di SDN Ciruas 3 untuk 5 ruang sudah mulai pengerjaannya, SDN Pontang Legon dua ruang, SDN Kidalang Kecamatan Bandung satu ruang sekarang sedang dalam proses pembangunan," katanya, kemarin.

BACA JUGA: Implementasi Kurikulum Baru Amburadul

Aber mengatakan, selain perbaikan, ada juga pembangunan 26 ruang kelas baru yakni di SDN Seuat, Kecamatan Petir sebanyak tiga ruang, SDN Gorda 2 sebanyak tiga ruang kelas, SDN Baluk, dan SD Cikeli masing-masing satu ruang kelas. Kemudian 18 ruang meliputi SDN Karang Bolong, Telaga, Cembeh, Cibojong 1, Lontar 2 dan Majalaya.

"Sementara, dari dana insentif daerah (DID) ada untuk delapan ruang kelas di SD Keuleuk Leugeut dua ruang, Cilengi dua ruang. Ada yang di lelang ulang yaitu SD Ujung Tebu tiga ruang, sekarang sedang proses pembangunan," tuturnya.

BACA JUGA: Pendaftaran Ulang PTN Dibuka Mulai Hari Ini

Aber mengungkapkan bahwa sampai saat ini Kabupaten Serang masih kekurangan sekitar 150 ruang kelas baru. "Sementara, untuk rehab ruang kelas yang rusak masih sekitar 475 ruang kelas," katanya.  

Aber menuturkan, untuk SDN 3 Ciruas yang belum lama ini runtuh, kini sedang dikerjakan oleh pemenang lelang yaitu PT Nanjung Sari. Rehab sudah dikerjakan sejak Sabtu (5/7) lalu sampai 105 hari kerja ke depan.  

"Bangunan rangka baja lagi. Pengawasan dalam pekerjaannya diperketat. Kami juga sudah wanti-wanti ke pemborongnya jangan sampai terulang lagi atap kelas roboh, karena yang sebelumnya juga kan itu belum waktunya roboh jadi tidak pantas. Kalau pekerjaannya jelak, nanti saat kepilih di lelang berikutnya dapat kami black list," katanya.

Aber meminta semua elemen masyarakat untuk turun mengawasi agar pembangunan SDN 3 Ciruas sesuai dengan harapan.

"Untuk SDN 3 Ciruas, kami juga akan mengajukan tambahan RKB karena memang masih kurang, rencananya diajukan dari DAK," katanya. (fik)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Serahkan Mobil Listrik untuk Universitas Brawijaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler