JAKARTA- Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 triliun guna menanggulangi masalah banjir yang terjadi di Jakarta.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan bahwa dana Rp 2 triliun tersebut akan digunakan untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang penanggulangan bencana banjir yang akan dimulai tahun ini.
Dana itu kata Agus akan digunakan untuk membangun sodetan dari Kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT) senilai Rp 500 miliar. Selain itu, juga akan digunakan untuk revitalisasi Sungai Ciliwung, pembelian sarana prasarana mandi cuci kakus (MCK) mobile untuk keperluan pengungsian dan pembelian pompa air raksasa untuk pencegahan banjir.
"Dalam pertemuan dengan komisi V DPR waktu itu, dibicarakan tentang bagaimana normalisasi DAS (Daerah Aliran Sungai) Angke, Pesanggrahan, Sunter. Itu dari pemda DKI yang melakukan pembebasan tanah dari penduduk, nanti yang bangun pemerintah pusat," ujar Agus usai mengelar rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR, Senayan, Jakarta, Senin petang (21/1)
Meski begitu, Agus katakan pihaknya belum tahu anggaran tersebut akan diambil dari mana. "Saya belum tahu itu, tetapi bisa sekali ada pergeseran pada anggaran Kementerian Pekerjaan Umum atau inisiatif Kementerian lain untuk menggunakan cadangan-cadangan lainnya. Jika tidak ini akan dimasukkan pada APBNP 2013," terang Agus.
Namun Agus menegaskan anggaran untuk proyek penanganan banjir DKI tersebut tidak bisa diambil dari pos anggaran energi tahun 2013 sebesar Rp 274,7 triliun.
"Nggak, kita khawatir nanti subsidi energi malah kurang. Khawatir perlu lebih banyak,"pungkasnya. (chi/jpnn)
Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan bahwa dana Rp 2 triliun tersebut akan digunakan untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang penanggulangan bencana banjir yang akan dimulai tahun ini.
Dana itu kata Agus akan digunakan untuk membangun sodetan dari Kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT) senilai Rp 500 miliar. Selain itu, juga akan digunakan untuk revitalisasi Sungai Ciliwung, pembelian sarana prasarana mandi cuci kakus (MCK) mobile untuk keperluan pengungsian dan pembelian pompa air raksasa untuk pencegahan banjir.
"Dalam pertemuan dengan komisi V DPR waktu itu, dibicarakan tentang bagaimana normalisasi DAS (Daerah Aliran Sungai) Angke, Pesanggrahan, Sunter. Itu dari pemda DKI yang melakukan pembebasan tanah dari penduduk, nanti yang bangun pemerintah pusat," ujar Agus usai mengelar rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR, Senayan, Jakarta, Senin petang (21/1)
Meski begitu, Agus katakan pihaknya belum tahu anggaran tersebut akan diambil dari mana. "Saya belum tahu itu, tetapi bisa sekali ada pergeseran pada anggaran Kementerian Pekerjaan Umum atau inisiatif Kementerian lain untuk menggunakan cadangan-cadangan lainnya. Jika tidak ini akan dimasukkan pada APBNP 2013," terang Agus.
Namun Agus menegaskan anggaran untuk proyek penanganan banjir DKI tersebut tidak bisa diambil dari pos anggaran energi tahun 2013 sebesar Rp 274,7 triliun.
"Nggak, kita khawatir nanti subsidi energi malah kurang. Khawatir perlu lebih banyak,"pungkasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Didesak Menyetop Izin Pembangunan Gedung
Redaktur : Tim Redaksi