RSD Wisma Atlet Ditutup, Mayjen Ratmono Kenang Peran Erick Thohir Kerahkan BUMN

Minggu, 25 Desember 2022 – 23:00 WIB
Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj)

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memandang penutupan Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran sebagai hal positif.

Menurut dia, langkah tersebut menandakan bahwa Indonesia siap melaju menuju masa depan yang lebih baik.

BACA JUGA: Erick Thohir Mengunggah Video Tikus Ikut Rapat, Pakar Hukum Merespons Begini

Menurut Erick, kehadiran Wisma Atlet Kemayoran di masa awal pandemi menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam melindungi rakyat.

Wisma Atlet Kemayoran pun terbukti mempunyai andil besar dalam keberhasilan penanganan pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Wakili Suara Pemilih Luar Jawa, Erick Thohir Disebut Cawapres Ideal

"Kita tentu masih ingat, saat awal pandemi, seluruh pihak, dari TNI, Polri, kementerian lain, BUMN, tenaga kesehatan, hingga swasta, bahu-membahu mendirikan RS khusus untuk penanganan Covid-19," ujar Erick di Jakarta.

Menteri Erick kala itu mengerahkan BUMN bergerak cepat membantu pendirian RS Wisma Atlet Kemayoran.

BACA JUGA: Musra Relawan Jokowi Lampung Duetkan Prabowo-Erick untuk Pilpres 2024

BUMN konstruksi seperti PT Waskita Karya, Adhi Karya, PP, dan Wijaya Karya saling bekerja sama untuk melakukan pengerjaan dan perbaikan fisik bangunan untuk menjadi tempat isolasi yang representatif.

"Holding BUMN RS yang baru terbentuk, Indonesia Healthcare Corporation (IHC), langsung bekerja sama dengan TNI untuk menyediakan tenaga kesehatan. Lalu ada Hotel Indonesia Natour (HIN) yang mengelola manajemen dan pelayanan di Wisma Atlet," ucap Erick.

Secara terpisah, eks Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayor Jenderal TNI (Purn) Tugas Ratmono mengatakan kehadiran Wisma Atlet Kemayoran tak lepas dari dukungan Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir, terutama dalam pembangunan fisik dan penyaluran alat kesehatan dan obat-obatan.

"Jadi kalau kita lihat dari awal bagaimana membangun RSDC Wisma Atlet, bantuan alat kesehatan seperti tempat tidur dan juga obat-obatan berasal dari Kementerian BUMN," ujar Ratmono, Sabtu (24/12).

Mayjen (Purn.) Ratmono juga menyampaikan kehadiran Wisma Atlet tak lepas dari Kementerian dan Lembaga lainnya seperti Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan TNI/Polri.

Ia mengungkapkan, Kementerian dan Lembaga terkait memiliki peran luar biasa dalam pembangunan awal Wisma Atlet COVID-19.

"Saya kira di situ ada peran kolaboratif yang luar biasa antara Kementerian BUMN, PUPR, BNPB dan Kementerian Kesehatan secara integratif bersama Kesehatan TNI dan Polri," pungkasnya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler