RSHS Bandung Punya Program Bayi Tabung, Presiden Minta Jangan Berobat ke Luar Negeri

Kamis, 29 Agustus 2024 – 19:19 WIB
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Gedung Pelayanan Ibu dan Anak RSHS Bandung, Kamis (29/8). Foto: sources for JPNN

jpnn.com, BANDUNG - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung sudah memiliki program khusus bayi tabung. Dengan begitu pasien tidak perlu lagi pergi ke luar negeri.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung menyebutkan bila saat ini, layanan dan fasilitas di rumah sakit Provinsi Jawa Barat itu tidak kalah dengan negara lain.

BACA JUGA: Banyak Pasien Anak Cuci Darah di RSHS Bandung, Konon Ini Penyebabnya

“Yang ingin bayi tabung, yang anaknya sakit, gak usah lah bawa ke Singapura atau Malaysia, cukup bawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin,” kata Jokowi saat peresmian, Kamis (29/8).

Presiden mengatakan dengan fasilitas yang lengkap, dia berharap infrastruktur kesehatan di RSHS, bisa menjadi contoh rumah sakit digital modern yang diikuti standar kualitas dan manajemen baik.

BACA JUGA: Tyas Mirasih Belum Kepikiran untuk Menjalani Program Bayi Tabung

“Saya tadi masuk, tata ruangnya sangat bagus, furniturenya sangat bagus, dan yang paling penting seluruh peralatan rumah sakit digital modern. Dan ini akan kami jadikan contoh standar kualitas rumah sakit,” ucapnya.

Jokowi juga menekankan bahwa pengembangan fasilitas itu diharapkan bisa menaikkan standar kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

BACA JUGA: Klinik Blastula IVF Siloam Sriwijaya Catat Angka Bayi Tabung Tertinggi dari Rata-Rata Dunia

“Saya mendapatkan banyak keluhan tentang rumah sakit daerah kita. Kelas 3 gelap, gelap sekali. Namun, di sini, tidak ada itu, terang benderang semuanya,” ungkap orang nomor satu di Indonesia itu.

Menurut Jokowi, gedung baru itu dilengkapi dengan 490 tempat tidur dan berbagai fasilitas medis modern untuk pelayanan ibu dan anak, yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 383 miliar.

"Tidak apa-apa (menghabiskan anggaran Rp 383 miliar) asal kualitas rumah sakitnya seperti ini. Pemerintah saya kira tidak ada masalah, dan tugasnya Menteri Kesehatan untuk menyiapkan anggarannya,” terangnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa pengembangan fasilitas itu merupakan bagian dari strategi pemerintah, untuk memperkuat sistem kesehatan nasional dan menyediakan layanan yang setara dengan standar internasional.

“Kita bisa kebut pembangunan ini dan bisa memberikan layanan kesehatan standar yang jauh lebih tinggi ke masyarakat khususnya di Jawa Barat,” kata Budi. (mcr27/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Klinik Bayi Tabung RS Siloam Kini Ada Lubuklinggau


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler