RSPI: Pasien Dinyatakan Bebas Covid-19 Setelah Dua Kali Pemeriksaan Klinis

Selasa, 10 Maret 2020 – 17:23 WIB
Ilustrasi RSPI Prof. DR. Sulianti Saroso, tempat warga positif virus corona menjalani perawatan. Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof Dr Sulianti Saroso Jakarta menyatakan satu pasien berstatus dalam pengawasan dinyatakan bebas COVID-19 setelah dua kali pemeriksaan klinis menunjukkan pasien itu tidak terinfeksi virus corona.

"Pasien dinyatakan sehat dan aman kalau pemeriksaan klinis sudah dua kali dinyatakan negatif dan tidak ada keluhan apa-apa, tidak ada penyakit lain yang menunjukkan gejala COVID-19 berarti pasien sudah aman untuk dipulangkan," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Dyani Kusumowardhani, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/3).

BACA JUGA: Jumlah WNI Positif Corona di Singapura Bertambah

Kendati demikian, ia mengatakan, rumah sakit tidak bisa memastikan pasien dalam pengawasan yang sudah dinyatakan bebas COVID-19 tidak akan terinfeksi virus corona lagi.

"Kami belum tahu soal itu karena memang ini kan belum banyak pengalaman," katanya.

BACA JUGA: RSUP Persahabatan Rawat 5 Pasien Positif Corona, Semua Laki-Laki

Dyani menjelaskan pula bahwa RSPI menangani sembilan pasien terkait COVID-19 dan kondisinya semuanya stabil.

"Kondisi pasien secara keseluruhan cukup baik, tidak ada demam, rata-rata keluhan hanya sekedar batuk. Sejak beberapa hari lalu semua bisa dikatakan kondisinya tenang dan stabil, termasuk sampai hari ini," katanya.

BACA JUGA: Kasal Kunjungi Prajurit KRI Soeharso-990 dan Satgas Evakuasi WNI ODP Corona

Ia mengatakan, enam dari sembilan pasien yang menjalani perawatan di RSPI sudah dikonfirmasi positif COVID-19 dan tiga lainnya berstatus pasien dalam pengawasan, yakni mereka yang menunjukkan gejala sakit serupa COVID-19 seperti influenza, demam, batuk, dan sesak nafas.

RSPI, menurut dia, punya cukup tenaga medis dan fasilitas memadai untuk menangani pasien COVID-19. Rumah sakit juga masih memiliki persediaan alat pelindung diri untuk petugas medis yang menangani pasien COVID-19.

"Alhamdulillah kami masih punya cukup persediaan. Dan untuk tenaga, kami mengalih tugaskan perawat dari ruang lain untuk masuk ke ruang isolasi. Jadi disesuaikan dengan kebutuhan di ruang isolasi," kata Dyani. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler