JAKARTA -- Ketua DPR Marzuki Alie mengaku kaget saat ditanya tentang renovasi ruang Badan Anggaran (Banggar) DPR yang menelan dana Rp20 miliar.
Bahkan, dia mengaku lebih kaget lagi setelah Sekretaris Jendral (Sekjen) DPR, Nining Indra membenarkan hal tersebut.
"Apapun ceritanya, harga tersebut sangat tidak wajar," kata Marzuki, Rabu (11/1), kepada wartawan di Jakarta.
Kalau menggunakan barang impor, dia menyatakan bahwa itu sangat menyakiti hati rakyat. "Kenapa kita tidak utamakan produksi dalam negeri. Katanya ada teknologi tinggi, teknologi apa yang tinggi? Namanya ruang rapat, di seluruh dunia relatif sama, beda-beda tipis," kata Marzuki.
Marzkui juga mengaku kaget ketika mendapatkan informasi bahwa renovasi ruang Banggar sudah hampir selesai dikerjakan.
"Dimana hati nurani teman-teman Sekjen ini. Sudah sering disampaikan gunakanlah yang memang diperlukan, sesederhana mungkin tapi bermanfaat besar," katanya.
"Sama dengan komputer yang hanya digunakan untuk ngetik, tidak perlu spec tinggi, bila perlu komputer jangkrik, rakitan Glodok sudah cukup, harga hanya Rp3 juta kenapa harus beli spec yang tinggi?" tambahnya.
Dia menegaskan, Sekjen DPR terlalu sering menyakitkan hati rakyat. "Sangat tidak memahami keprihatinan rakyat saat ini," katanya.
Ketika ditanyakan apakah akan ada tindakan terhadap jajaran Sekjen karena kerap membuat heboh dengan berbagai proyeknya, Marzuki mengatakan akan memikirkan itu.
"Baik, akan saya pikirkan," tegasnya. Sebagai pimpinan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Marzuki juga menjelaskan bahwa rencana renovasi itu belum dibawa ke BURT. "Itu keputusan Banggar," tuntasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bambang: Kader Inginkan Golkar Keluar dari Setgab
Redaktur : Tim Redaksi