Ruby Bersaksi, Berlusconi Minta setelah Pemilu

Selasa, 15 Januari 2013 – 05:15 WIB
MILAN - Setelah lama namanya menghiasi berbagai media dalam skandal cinta mantan Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi, Karima El Mahroug, 20, akhirnya muncul di Pengadilan Milan. Kemarin (14/1) penari yang lebih populer dengan panggilan Ruby Rubacuori alias Ruby si Pencuri Hati itu tiba di pengadilan dan menyatakan siap bersaksi. Tim pengacara Berlusoni pun langsung minta pengadilan menunda sidang hingga pemilu bulan depan.
 
Pengadilan Milan sudah tiga kali melayangkan surat panggilan kepada Ruby untuk bersaksi. Tetapi, dalam dua panggilan sebelumnya, perempuan yang berdarah Maroko tersebut berhalangan hadir. Kemarin, untuk kali pertama, Ruby memenuhi panggilan pengadilan. Dia menjadi saksi terakhir dalam rangkaian sidang Berlusconi.

Mengenakan sepatu bot dan jaket hitam yang dipadukan dengan selendang abu-abu, Ruby tampak percaya diri saat berjalan menembus kerumunan awak media. Sang kekasih yang juga pemilik kelab malam tempat dia bekerja terlihat mendampingi Ruby di pengadilan. Ibu satu anak tersebut siap memberikan kesaksian soal skandal cinta Berlusconi.

Berbeda dengan Ruby, Berlusconi sepertinya tidak siap. Kemarin dia justru tak hadir dalam sidang yang seharusnya berlangsung Desember tahun lalu itu. "Klien saya akan sangat sibuk dengan urusan politiknya dan tidak mungkin bisa mengikuti persidangan," kata Niccolo Ghedini, salah seorang pengacara Berlusconi.

Dengan alasan itu, dia meminta sidang ditunda sampai pemilu berakhir. "Kami juga tidak ingin persidangan ini menjadi sarana untuk mengeksploitasi klien kami selama kampanye," tambah Ghedini.
 
Majelis hakim yang menangani persidangan itu kemarin pun menyatakan bakal mempertimbangkan permintaan tim pembela Berlusconi tersebut. Ruby yang duduk di bangku saksi hanya tersenyum saat mendengar argumen pengacara politikus 76 tahun tersebut.

Saat ini, Berlusconi memang sedang meretas jalan untuk kembali ke panggung politik di Italia. Melalui partai yang dia pimpin, People of Freedom Party (PDL), konglomerat dan pemilik jaringan bisnis Mediaset itu berharap dapat kembali berkuasa di Negeri Menara Pisa tersebut.

Pada 24 dan 25 Februari nanti, dia akan mencalonkan diri sebagai PM. Ghedini khawatir pemberitaan media soal kesaksian Ruby nantinya akan berpengaruh besar terhadap citra kliennya.

Berlusconi yang gemar berpesta dengan para gadis muda dituding telah membayar Ruby untuk berhubungan badan dengannya. Padahal, saat itu usia perempuan berambut ikal tersebut masih di bawah 18 tahun. Berdasar undang-undang yang berlaku di Italia, itu termasuk pelanggaran.

Namun, mantan suami Veronica Lario tersebut membantah seluruh tuduhan. Ruby pun menyangkal dirinya berhubungan badan dengan Berlusconi dalam pesta bunga-bunga di kediaman bos Mediaset tersebut pada 2010. (AP/RTR/CNN/hep/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah AS Tolak Usulan Uang Koin Platinum

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler