Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina

Selasa, 30 April 2024 – 22:20 WIB
Rusia meluncurkan serangan rudal ke menara televisi (TV) di Kharkiv yang berimbas pada rusaknya infrastruktur tower TV setinggi 240 meter. Foto: tangkapan layar The Guardian

jpnn.com, JAKARTA - Rusia meluncurkan serangan rudal ke menara televisi (TV) di Kharkiv yang berimbas pada rusaknya infrastruktur tower TV setinggi 240 meter. 

Kiriman rudal Rusia ini terjadi pada 22 April 2024 lalu. Penyerangan terkait perangkat komunikasi bukan kali pertama yang dilakukan Rusia. Pasalnya, sejak invasi besar-besaran yang dilakukan Rusia dari awal 2022, serangan ke menara TV juga pernah dilakukan di wilayah Rivne dan Kyiv.

BACA JUGA: Proliga 2024: Duet Rusia-AS Bawa Popsivo Polwan Pukul Gresik Petrokimia

"Hal pertama yang dilakukan penjajah Rusia di kota-kota yang diduduki adalah merebut infrastruktur media dan telekomunikasi. Rusia telah lama sengaja meneror penduduk Kharkiv." Kata Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin.

Rusia berhasil membatasi akses informasi di kota. Kini, struktur infrastruktur televisi di Kharkiv rusak.

BACA JUGA: 33 Ribu Pasukan NATO Siaga di Dekat Perbatasan Rusia

Vasyl juga menyampaikan bahwa Kremlin telah membentuk monopoli informasinya sendiri di Federasi Rusia dan berusaha membungkam siapa pun yang mengatakan kebenaran.

Rusia telah lama sengaja meneror penduduk Kharkiv. 

"Sementara itu, warga dapat menerima informasi melalui stasiun radio lokal, menggunakan televisi kabel atau online, dan menerima sinyal TV melalui penerima satelit," tuturnya.

Vasyl menyebut hilangnya signal TV di kota kedua terbesar di Ukraina tentu membatasi akses informasi yang didapat di kota. 

"Kebebasan berpendapat di Kharkiv memerlukan perlindungan yang sama seperti kawasan pemukiman, fasilitas pembangkit listrik, dan heating network," ucap Vasyl.

Vasyl berharap peningkatan pertahanan udara dapat dilakukan segera agar dapat memberikan perlindungan lebih terhadap masyarakat. 

"Perlindungan semacam itu dapat diberikan oleh sistem pertahanan udara, yang diharapkan Ukraina dari mitranya," ungkap Vasyl.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler