JAKARTA- Terpilihnya Rudi Rubiandini sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dinilai Anggota Komisi VII DPR, Nur Yasin merupakan keputusan yang tepat.
"Penunjukan Rudi sangat tepat apalagi ditinjau dari pengalaman sebelumnya sebagai salah satu Deputi Kepala BP Migas dan Wamen ESDM," ujar Nur dalam rilis Sabtu, (12/1).
Selain itu Rubi juga berpendidikan dalam bidang Migas dari S1 sampai S3. Ditambah Rudi memiliki pergaulan yang baik dan luas di lingkungan masyarakat Migas. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengingatkan Rubi atas tugas yang harus segera diselesaikan saat menjabat sebagai Kepala SKK Migas yang baru, seperti untuk membenahi organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan tata struktur. Menempatkan orang yang tepat pada posisinya. Membangun kepercayaan investor baik lokal atau asing. Segera menyiapkan dan melengkapi data potensi minyak yang akurat.
"Segera menangani penyimpangan pengelolaan Migas dan ikut membasmi penyelundupan crude. Percepat waktu dan permudah pelayanan bagi investor Migas dan ikut mendorong segera dibangunnya kilang atau Rifenery baru," paparnya.
Kedepan, Anggota Badan Akuntabilitas Negara (BAKN) DPR ini berharap produksi Migas akan meningkat. "Lifting yang terus menurun tidak terjadi lagi, karena Migas sangat diperlukan untuk menopang pembanguan, khususnya dalam menghemat devisa dan menjamin ketahanan energi nasional," pungkasnya.
Seperti diketahui, kemarin (Jumat, 11/1) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengumumkan Roy Suryo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan posisi Andi Mallarangeng. Disamping itu SBY juga umumkan nama Rubi Rubiandini sebagai Kepala SKK Migas yang baru. (chi/jpnn)
"Penunjukan Rudi sangat tepat apalagi ditinjau dari pengalaman sebelumnya sebagai salah satu Deputi Kepala BP Migas dan Wamen ESDM," ujar Nur dalam rilis Sabtu, (12/1).
Selain itu Rubi juga berpendidikan dalam bidang Migas dari S1 sampai S3. Ditambah Rudi memiliki pergaulan yang baik dan luas di lingkungan masyarakat Migas. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengingatkan Rubi atas tugas yang harus segera diselesaikan saat menjabat sebagai Kepala SKK Migas yang baru, seperti untuk membenahi organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan tata struktur. Menempatkan orang yang tepat pada posisinya. Membangun kepercayaan investor baik lokal atau asing. Segera menyiapkan dan melengkapi data potensi minyak yang akurat.
"Segera menangani penyimpangan pengelolaan Migas dan ikut membasmi penyelundupan crude. Percepat waktu dan permudah pelayanan bagi investor Migas dan ikut mendorong segera dibangunnya kilang atau Rifenery baru," paparnya.
Kedepan, Anggota Badan Akuntabilitas Negara (BAKN) DPR ini berharap produksi Migas akan meningkat. "Lifting yang terus menurun tidak terjadi lagi, karena Migas sangat diperlukan untuk menopang pembanguan, khususnya dalam menghemat devisa dan menjamin ketahanan energi nasional," pungkasnya.
Seperti diketahui, kemarin (Jumat, 11/1) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengumumkan Roy Suryo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan posisi Andi Mallarangeng. Disamping itu SBY juga umumkan nama Rubi Rubiandini sebagai Kepala SKK Migas yang baru. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenag Anggap KPK Ngawur
Redaktur : Tim Redaksi