jpnn.com - Penjualan kuartal pertama dari pembuat suku cadang mobil, Faurecia, turun 13,5 persen imbas krisis virus corona.
Pembuat suku cadang mobil asal Prancis itu berharap pabrik-pabrik mobil Tiongkok beroperasi dalam kapasitas penuh pada Mei.
BACA JUGA: Pabrik Mobil Hyundai Ditargetkan 2021 Sudah Bisa Berproduksi
Perusahaan yang 46 persen sahamnya dimiliki oleh produsen mobil Prancis, PSA, itu mengatakan bahwa penjualannya turun menjadi 4,33 miliar euro dan memperkirakan kuartal kedua juga akan sulit untuk wilayah di Eropa dan Amerika Serikat.
"Penjualan kami pada kuartal pertama sangat dipengaruhi oleh pandemi global COVID-19. Krisis ini berdampak pada China sepanjang kuartal, dengan puncaknya pada Februari, dan kemudian seluruh dunia mulai menyusul pada Maret," kata CEO Patrick Koller yang dikutip dari Reuters, Selasa.
BACA JUGA: Toyota Perpanjang Tutup Pabrik, Maaf Pengiriman Mobil Makin Lama
Sektor transportasi dan otomotif dalam hal ini juga sangat terpukul keras oleh adanya pandemi virus corona. Pada bulan lalu, Faurecia menurunkan perkiraan keuangannya dan sejak itu mereka mengatur pinjaman sebesar 800 juta euro.
"Sementara China telah mulai kembali secara efektif dan aman, kami memperkirakan kuartal kedua lebih keras di Eropa dan Amerika Utara. Paruh kedua tahun ini harus menunjukkan peningkatan berurutan," kata Koller.
BACA JUGA: Total 130 Dealer Tahun Ini, DFSK Jamin Ketersediaan Suku Cadang Glory 560
Direktur keuangan Faurecia, Michel Favre, mengatakan dalam sebuah konferensi, Faurecia mengharapkan pabrik-pabrik China untuk kembali ke kapasitas 100 persen pada akhir Mei. (ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha