JAKARTA--Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul mengingatkan Angelina Sondakh untuk tidak berbohong dalam memberikan keterangan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) terkait kasus Wisma Atlet dengan terdakwa M. Nazarudin.
Ketua Divisi Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat itu mengingatkan bahwa memberikan kesaksian palsu akan diberikan sanksi yang berat."Ingat, kedudukan saksi dengan terdakwa beda. Terdakwa boleh berbohong karena membela dirinya. Dan kita buktikan dengan bukti-bukti hukum. Jadi siapa yang mendalilkan dia yang harus membuktikannya, itu tegas," kata Ruhut, kepada wartawan, Kamis (16/2), di Jakarta.
Dijelaskan Ruhut, sedangkan saksi aturannya tegas. "Sanksinya kalau saksi berbohong tujuh tahun bahkan bisa lebih berat dari tersangka," katanya.
Apalagi, kata Ruhut, Angie sekarang tidak hanya saksi tapi tersangka yang sebentar lagi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) selesai akan dibawa ke persidangan. "Itu pelanggaran berat (kalau berbohong)," ungkap pengacara kondang itu.
Dia juga mengingatkan pengacara mantan Wakil Sekjen Partai Demokrat untuk tidak mengajarkan berbohong. "Makanya kita ingatkan pengacaranya jangan ajarkan untuk melakukan kebohongan karena itu berbahaya," kata Ruhut menegaskan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Urus Akta Kelahiran tak Perlu ke Pengadilan
Redaktur : Tim Redaksi