"Saya tak rugi, yang rugi Demokrat karena saya ini kepala bukan ekor. Jadi, di manapun saya ditempatkan, saya tetap berlian yang bersinar," kata Ruhut melalui pesan singkatnya, Rabu (26/12), merespon pernyataan Ketua Fraksi Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf yang akan menggeser Ruhut dari Komisi III dan Baleg DPR,
Ia menilai Nurhayati hanya asal omong. Pasalnya, Nurhayati dianggap Ruhut sebagai pengikut Anas Urbaningrum yang telah "merusak" citra Demokrat.
"Jadi, apa yang dikatakan pengikut-pengikut Anas itu aku hanya bisa katakan, 'Tuhan, maafkan mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat'," kata Ruhut.
Dikatakannya, para pengikut Anas telah lupa visi dan misi partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Visi dan isi SBY, kata Ruhut, adalah mencegah dan memberantas korupsi.
Bagaimana dengan anggapan bahwa kedekatan Ruhut dengan SBY hanya klaim sepihak? Politisi yang pernah membintangi sinetron di televisi swasta itu menegaskan, dirinya sudah kenal dengan SBY sejak masih berpangkat Letkol.
"Dulu aku ini Manggala BP-7 pimpinan Pak Sarwo Edhie Wibowo, saya kenal Pak SBY lebih lama dari mereka. Mereka kenal SBY setelah beliau jadi presiden," ungkap Ruhut Sitompul.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Asegaf menyatakan, bukan hanya DPP Partai Demokrat yang telah menjatuhkan sanksi kepada Ruhut. Nurhayati mengungkapkan, FPD DPR juga tengah mengevaluasi kinerja Ruhut sebagai anggota Komisi Hukum DPR.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Uzur, Dua Kader Demokrat Ogah Nyaleg
Redaktur : Tim Redaksi