jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah melayangkan surat panggilan untuk pemeriksaan calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno terkait tindak pidana penggelapan yang dituduhkan kepadanya.
Namun Sandiaga mangkir pemeriksaan perdana kasus jual-beli tanah di Tangerang, Banten, Selasa (21/3). Bahkan Sandi sempat meminta kepada Polda Metro Jaya untuk menjadwal ulang pemeriksaannya sampai kampanye selesai.
BACA JUGA: Pilihan di Pilkada Bukan Penentu Masuk Neraka
Namun, akhirnya, Sandi berencana akan memenuhi panggilan tersebut pada 31 Maret 2017.
Juru bicara tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Ruhut Sitompul pun melayangkan sindiran atas sikap paslon nomor urut tiga tersebut.
BACA JUGA: Keputusan PPP Dukung Ahok Bakal Berimbas ke Pemilu 2019
“Bayangkan nomor tiga itu masih calon kan. Kebayang belum pejabat negara sudah mulai mengatur-atur hukum. Mau ke mana negara kita sama nomor tiga ini,” kata Ruhut di kantor Banteng Muda Indonesia, Jalan Cianjur, Menteng, Jakarta, Kamis (30/3).
Ruhut membandingkan sikap Sandi dengan Ahok. Dia mengatakan, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua itu selalu hadir ketika dipanggil oleh aparat penegak hukum.
BACA JUGA: Lah, Ini Malah Ada Pelatihan OK-OCE Sabun Al-Maidah
Ahok terjerat perkara dugaan penodaan agama. Sekarang, suami Veronica Tan itu berstatus sebagai terdakwa. Pasalnya, perkara yang menjeratnya sudah masuk dalam proses persidangan.
“Bisa bayangkan nomor urut tiga itu minta diundur (pemeriksaan),” ucap Ruhut. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok-Djarot Sudah Terbukti Menghormati Nahdliyin
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar