Ruhut Minta Saan Mustopa Ngaca

Sebelum Maju di Bursa Ketua Umum Partai Demokrat

Kamis, 14 Maret 2013 – 20:33 WIB
JAKARTA - Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul meminta Saan Mustopa berkaca diri sebelum maju menjadi calon ketua umum Partai Demokrat pada saat Kongres Luar Biasa (KLB) nanti.

Apalagi, kata Ruhut, nama Saan disebut terlibat dalam kasus korupsi proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang melibatkan istri Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni. "Enggak ngaca dia. Udah tahu partai mau karam," ujar Ruhut pada saat dihubungi, Kamis (14/3).

Selain itu Ruhut menyebut Saan merupakan antek-antek Anas. Kemudian ternyata Anas ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Karena itu ia menyatakan Saan seharusnya mempunyai rasa malu.

Namun demikian, Ruhut menyatakan, wakil sekjen Partai Demokrat itu memang mempunyai hak untuk menjadi ketua umum. "Itu hak dia. Tapi ingat ada budaya malu. Antek-anteknya Anas sudah lah, malu. Tapi dia enggak ada malu," tukasnya.

Seperti diketahui, Saan mengatakan malam ini dia akan melakukan pertemuan  dengan teman-temannya di internal Partai Demokrat. Hal itu guna membicarakan rencananya untuk maju sebagai ketua umum Partai Demokrat.

Sementara itu, Saan pun membantah bahwa dirinya terlibat kasus PLTS. Dia mengaku tidak tahu menahu soal proyek di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2008. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Anggota Dewan Doyan Merokok Saat Rapat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler