Ruhut Sebut Politisi Kutu Loncat Cemari Demokrat

Kamis, 03 Mei 2012 – 21:12 WIB

JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Komunikasi dan Informasi, Ruhut Sitompul mengatakan mayoritas kader Partai Demokrat yang kini terjerat hukum aslinya bukan berasal dari partai berlambang mersi itu. Mereka merapat ke Demokrat, menurut Ruhut setelah partai yang digagas Susilo Bambang Yudhoyono ini besar.

"Saya sebut Djupri (mantan Walikota Bukittinggi) yang kini dibui dibesarkan oleh Golkar, lalu Nazaruddin dari PPP dan Agusrin M Najamuddin awalnya dari PKS. Semuanya kutu loncat dan bikin Demokrat tercemar," kata Ruhut Sitompul, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (3/5).

Karena mereka itu sudah terbukti bersalah secara hukum, lanjutnya, sesuai dengan komitmen Partai Demokrat memberantas korupsi, maka Demokrat tidak akan memberikan pembelaan hukum terhadap mereka.

"Kalau si Poltak sudah jelas sikapnya, jangankan memberikan bantuan hukum, membezuk mereka pun tidak akan aku lakukan. Termasuk Nazaruddin dan Angelina Sondakh," tegasnya.

Beda Demokrat dengan partai-partai lainnya. Menurut anggota Komisi Hukum DPR itu, sudah jelas-jelas salah kadernya karena terbukti korupsi malah dibela terus. Di Demokrat haram hukumnya membela kader yang korupsi.

"Dengan adanya sikap tegas dan jelas Partai Demokrat itu dalam melawan korupsi, semakin yakin aku insya Allah Demokrat tetap menjadi partai pemenang dalam Pemilu 2014 mendatang," imbuhnya. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nachrowi Janji Majukan Koperasi di DKI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler