jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul kembali mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurut dia, Anies tidak bisa mengatasi masalah banjir di Ibu kota yang terus terjadi hingga Sabtu (8/2) kemarin.
Kritik disampaikan mantan politikus Senayan itu lewat akun Twitternya @ruhutsitompul, Minggu (9/2).
BACA JUGA: Anak Buah Anies Baswedan Minta Warga Jaksel Bersiap Hadapi Banjir
"Anies Gabenar dari dulu juga curah hujan cukup tinggi tapi banjir di Jakarta tidak berjilid jilid seperti Film Rambo, kenapa Gubernur2 sebelumnya mampu mengatasinya dengan hitungan jam surut kembali karena itu jangan ngeles dan nge*** terus Kerja kerja kerja MERDEKA," cuit @ruhutsitompul.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu kemarin menginformasikan, hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya banjir di 23 kecamatan di wilayah DKI Jakarta. Wilayah paling banyak terdampak berada di Kecamatan Jakarta Timur.
BACA JUGA: Mahfud Sebut Tito Capres 2024, Ruhut Sitompul: Waspada!
Kelurahan terdampak di Jakarta Timur berjumlah 20 (8 kecamatan), Jakarta Utara 9 (6 kecamatan), Jakarta Selatan 8 (5 kecamatan), Jakarta Barat 5 (2 kecamatan), dan Jakarta Pusat 3 (2 kecamatan). Ketinggian air beragam di beberapa titik di wilayah terdampak, seperti di wilayah Jakarta Timur ketinggian air dari 10 cm hingga 170 cm.
"Wilayah Jakarta Timur yang banjir diperparah dari luapan Sungai Ciliwung, Sungai Sunter, Sungai Buaran, dan Sungai Kali Jati Kramat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo.
BACA JUGA: Robek Trump
Organisasi perangkat daerah dan instantsi terkait telah melakukan upaya penanganan salah satunya dengan penggunaan pompa dari DSDA dan pompa kelurahan. BPBD setempat juga telah memberikan bantuan kepada warga terdampak di Jakarta Timur.
"Menyikapi situasi banjir di DKI Jakarta dan sekitar, BNPB menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) di beberapa titik seperti Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Bekasi," kata Agus. (fat/jpnn)
2020 Perayaan HPN Terhijau:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam