jpnn.com, JAKARTA - Nama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan trending di Twitter setelah Presiden Jokowi menunjuknya sebagai menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), menggantikan Edhy Prabowo sementara waktu.
Menteri KKP Edhy Prabowo diketahui telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap izin ekspor bibit lobster di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BACA JUGA: Menteri Edhy Ditangkap KPK, Ruhut Singgung Peluang Prabowo di Pilpres 2024
Nah, nama Luhut tidak hanya trending, dia bahkan dianggap netizen sebagai solusi untuk semua persoalan yang terjadi.
Menanggapi hal itu, politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul memandang keputusan Presiden Jokowi menunjuk Menko Luhut sebagai menteri KKP sementara waktu sudah tepat karena kementerian itu berada di bawah koordinasinya.
BACA JUGA: Edhy Prabowo dan Istrinya 3 Hari Belanja di Amerika, Pulang Dijemput Novel Baswedan, Enak?
"Pendapat saya, pertama Pak Luhut Menko Kemaritiman dan Investasi, KKP menteri di bawah Kemenko Kemaritiman. Di situlah Pak Luhut kita tahu beliau sangat menguasai hal itu," ucap Ruhut saat dihubungi jpnn.com, Kamis (26/11).
Ruhut justru meminta kepada pihak-pihak yang sinis atas keputusan Presiden Jokowi menunjuk Menko Luhut sebagai menteri KKP agar menunjukkan prestasi masing-masing.
BACA JUGA: Anggota TNI AL Koptu Totok Haryanto Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Apalagi, kata Ruhut, dia paham betul sosok Luhut. Menurutnya, sebagai seorang pembantu presiden, Menko Luhut satu-satunya menteri yang bekerja ikhlas demi pengabdian untuk bangsa dan negara.
"Dia orang bersih, jadi tidak salah kok. Itulah arti persahabatan antara Pak Jokowi dan Pak Luhut. Yang lain tunjukkan prestasi, jangan nyinyir, jangan ngebacot. Pak Luhut memang orang bersih, jadi kita mau bilang apa," tegas mantan anggota Komisi III DPR ini.
Menurut Ruhut, Menko Luhut telah membuktikan kinerja dan prestasi di banyak posisi di pemerintahan. Termasuk ketika dia ditugaskan oleh Presiden Jokowi menangani pandemi Covid-19 di delapan provinsi.
Terbukti, kata anggota Tim Bravi Lima ini, kasus positif Covid-19 di delapan provinsi yang penanganannya dipimpin Luhut bisa turun.
"Semua turun (kasusnya). Cuma sebentar, beliau pergi lagi karena tugasnya banyak. Ke China, beliau ditugaskan lagi ke Amerika kemarin. Nah kita bisa lihat, Jakarta menjamur lagi, naik lagi (setelah ditinggal Luhut)," tutur Ruhut.
Karena itu, dia meyakini Menko Luhut bisa menjalankan tugas dari Presiden Jokowi sebagai menteri KKP sementara waktu setelah Edhy Prabowo menjadi tersangka di KPK.
"Pak Luhut itu orang yang bertangan dingin, dia bekerja dengan hati, karena saya orang yang sangat dekat dengan dia. Hut (Ruhut-red), adikku, kita di sini hanya pengabdian. Begitu," pungkas Ruhut menirukan ucapan Luhut.(fat/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam