Ruhut Sitompul Langsung Telepon Moeldoko, Begini Penjelasannya

Senin, 08 Maret 2021 – 12:14 WIB
Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul meyakini Moeldoko sejak awal tidak terlibat dalam upaya mengudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY di Partai Demokrat (PD).

Menurut Ruhut, Kepala Staf Presiden (KSP) itu tidak dalam posisi mencampuri urusan internal partai yang pernah mengantarnya menjadi anggota DPR itu. 

BACA JUGA: Ada Politikus Perempuan Berani Minta Moeldoko Hengkang dari Istana

"Kan, orang dalam yang meminta tolong kepada Pak Moeldoko. Aku cek, kok, kepada Pak Moeldoko. Itu, kan, sangat beda," ucap Ruhut kepada JPNN.com, Senin (8/3).

Mantan legislator itu lantas menggunakan tamsil 'semut pun jika diinjak bakal menggigit' untuk menggambarkan posisi Moeldoko yang terus disudutkan soal PD.

BACA JUGA: Mas AHY Tiba di Kantor Kemenkum HAM, Langsung Keluarkan Kalimat Ini, Tegas, Brimob Bersiaga

"Semut diinjak menggigit, betul atua tidak? Apalagi yang namanya Moeldoko," kata Ruhut.

Eks anggota Komisi III DPR itu juga menepis anggapan yang menyebut Moeldoko menjadi Panglima TNI karena jasa Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

BACA JUGA: Ada Dugaan Korupsi, Program Andalan Anies Baswedan Tengah Diusut KPK

Ruhut menegaskan bahwa Moeldoko memang memiliki prestasi di TNI. Menurutnya, alumnus Akademi Militer (Akmil) 1981 itu merupakan peraih Adhi Makayasa.

"Tidak usah bilang (Moeldok0 jadi Panglima TNI karena Pak SBY, itu enggak baik. Itu karena Allah, karena Yang Mahakuasa Tuhan, karena dia punya prestasi," ucapnya.

Politikus nyentrik itu menilai serangan kepada Moeldoko kian gencar sejak isu kudeta terhadap kepemimpinan AHY bergulir. SBY selaku ketua Majelis Tinggi PD pun ikut mengomentarinya.

"Pak SBY terang-terangan menuding dia (Moeldoko, red), kan? Jalanlah KLB itu," sambung Ruhut.

Lebih lanjut Ruhut mengatakan, justru kader PD yang berupaya menarik-narik Moeldoko. "Namanya orang Jawa, kalau sudah dibegitukan, dia maju," sebut Ruhut.

Politikus berlatar belakang pengacara itu menambahkan, sebenarnya SBY bisa memanggil Moeldoko. Selanjutnya, kata Ruhut menyarankan, SBY bisa bertanya dan berbicara baik-baik.

"Sama seperti aku. Aku tanya kok kepada Moeldoko, aku telepon dia," tegas Ruhut.

Melalui sambungan telepon itu pula Ruhut memperoleh penjelasan dari Moeldoko perihal kader PD yang terlebih dahulu mendatangi mantan tentara asal Kediri, Jawa Timur, tersebut.

Moeldoko, kata Ruhut, semula tidak mau ikut-ikutan dalam persoalan internal PD karena tengah fokus bekerja membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA: Emil Dardak Pertama Dipanggil AHY, Mengucap Janji Setia, Lawan!

Oleh karena itu Ruhut menyimpulkan Moeldoko akhirnya mau menjadi ketua umum PD setelah terus-menerus dituduh mengudeta AHY.

"Aku lihat dia (Moeldoko) dihajar terus. Jadi ini betul, ini kausalitas, sebab akibat," pungkas Ruhut.(fat/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler