Ruhut : Tunggu Anas Tersangka, Hindari Adu Domba

Minggu, 17 Februari 2013 – 20:47 WIB
JAKARTA - Partai Demokrat dipastikan tidak akan melindungi Anas Urbaningrum jika kelak menjadi tersangka dugaan korupsi proyek pembangunan sarana olahraga di Hambalang, Jawa Barat. Namun karena sampai saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga menetapkan Anas sebagai tersangka, maka Anas tetap dibiarkan memegang posisi Ketua Umum PD sekaligus Wakil Ketua Majelis Tinggi PD.

Politisi PD, Ruhut Sitimpul mengatakan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Majelis Tinggi PD menegaskan bahwa sesuai AD/ART PD maka partai pemenang Pemilu 2009 itu tidak akan melindungi kadernya yang terseret korupsi.  "Bapak (SBY, red) mengatakan, sesuai AD/ART, kami tidak akan melindungi kader yang terjerat hukum. Jadi kita tunggu penjelasan (KPK, red). Dan dalam menunggunya kita diinstruksikan jangan mau diadu domba," ujar anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Ruhut Sitompul di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional PD di Jakarta, Minggu (17/2).

Menurutnya, saran agar kader PD menghindari upaya diadu domba itu menjadi catatan penting untuk segera dilakukan. Ruhut beralasan, turunnya elektabilitas partai harus segera diperbaiki dengan cara merebut kembali hati masyarakat.

Sebagaimana diketahui, hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memerlihatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap PD hanya berada pada level 8 Persen. Selain itu, 48 persen responden juga menyatakan PD sebagai partai terkorup.

"Tapi kami bersyukur, kepercayaan responden terhadap Presiden SBY masih di atas 50 Persen. Jadi usai dari Rapimnas dan kembali ke daerah masing-masing, kita harus benar-benar merebut hati rakyat," ujar Ruhut.

Apakah turunnya elektabilitas PDI itu bukan karena kader-kadernya yang terlibat konflik? "Kami di kader selama ini nggak pernah menganggap dua kubu. Kami cuma satu, hanya SBY," ujarnya.

Oleh karena itu, kalau pun dalam waktu dekat KPK menetapkan Anas sebagai tersangka, tentu segenap elemen partai akan menghormatinya. "Kalau KPK lakukan pembersihan, kita akan hormati. Tapi yang penting saat ini bagaimana partai ini tetap solid memerjuangkan nasib rakyat," katanya.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harry Tanoe Janjikan Waktu Dua Minggu

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler