jpnn.com - jpnn.com - Albert, 26, warga Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Riau, tewas terpanggang karena terjebak di dalam rukonya saat terjadi kebakaran, Sabtu (11/2) pagi sekira pukul 09.10 Wib.
Albert tidak bisa menyelamatkan diri karena mengalami kelumpuhan. Kepada Sumut Pos (Jawa Pos Group), Apeng, 61, ayah Albert mengatakan saat kejadian dia dan istrinya sedang beribadah di Vihara Budha Jayanti Jalan Imam Bonjol Rantauprapat.
BACA JUGA: Tragis! Badariaman Hangus Terbakar Dalam Kebakaran Itu
Tiba-tiba, seorang penarik betor kenalan Apeng menghubungi dirinya via ponsel. Alangkah terkejutnya Apeng ketika mendengar ruko miliknya terbakar.
Apeng makin panik karena ingat anaknya sedang mengalami kelumpuhan di lantai dua rumah itu. Apeng dan istrinya pun kembali ke rumah.
Namun sayang, karena api terus membesar, nyawa Albert tidak dapat diselematkan. "Iya, saya diberitahukan, jam 10.30 WIB ruko saya terbakar dari Hendrik. Saya teringat anak saya yang sedang lumpuh," lirihnya.
Saat itu juga, Apeng langsung mengontak polisi dan pemadam kebakaran. Tak lama, sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Labuhanbatu tiba di lokasi.
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Muhammad Firdaus SIK, MH mengatakan dugaan sementara api berasal dari hubungan arus pendek (korsleting) listrik.
"Sementara waktu ini kami menduga kebakaran diakibatkan adanya korsleting arus listrik. Sehingga menimbulkan api dan menyambar mainan anak-anak yang kebanyakan terbuat dari bahan yang mudah terbakar. Tapi kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Firdaus.
Dijelaskannya, untuk kerugian diperkirakan mencapai 500 juta rupiah dan 1 korban jiwa. Menurut orang tua korban anaknya saat ini mengalami kelumpuhan. Sehingga korban tidak dapat menyelamatkan diri.
"Iya, jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Rantauprapat didampingi orang tua korban untuk dilakukan otopsi. Kita akan turunkan tim dari Laboratorium Forensik Cabang Medan untuk mengetahui kepastian penyebab kebakaran," pungkasnya.(mag-3/ala)
Redaktur & Reporter : Budi