Rumah BUMN Bikin Sepatu & Sandal Rajut Punya Pangsa Pasar Menjanjikan

Senin, 06 Maret 2023 – 06:24 WIB
BRI sejak akhir 2022 menawari Nyoman bergabung di Rumah BUMN Tarutung untuk memasarkan produk sepatu rajut dengan lebih baik. Foto: Dok BRI

jpnn.com, JAKARTA - Hobi perempuan asal Bali Ni Nyoman Sri Darwati (58) yang menetap di Tarutung, Tapanuli Utara, kini membawa berkah.

Hobi merajut yang sejak duduk di bangku sekolah dasar sudah ditekui itu membuatnya mampu membantu ekonomi keluarga.

BACA JUGA: Sederet Capaian BRI untuk Tebarkan Social Values

Salah satu usaha yang dilakukan Nyoman adalah dengan bergabung di Rumah BUMN Tarutung untuk memasarkan keunikan sepatu dan sandal rajut hasil produksinya sendiri.

Nyoman berkisah, sedari kecil sudah menyukai seni kerajinan tangan. Kemudian sang ibu mengajarinya merajut ketika Nyoman duduk di kelas 4 SD. Sejak itu merajut menjadi hobinya hingga kini.

BACA JUGA: Dirut BRI Beberkan 6 Penentu Industri Perbankan yang Sustainable

Setelah berkeluarga, Nyoman mengikuti suaminya asal Tarutung yang bekerja di perusahaan perkebunan di Samarinda, Kalimantan Timur. Merajut, kata dia, sering dilakukan untuk mengisi waktu di sela-sela menjadi ibu rumah tangga yang mengurus 2 orang anak.

“Untuk mengisi waktu luang, saya punya banyak waktu untuk serius merajut,” ujarnya.

BACA JUGA: Peringkat BRI Jadi BBB dan AAA (idn) dalam Penilaian Fitch Ratings

Oleh karena itu, Nyoman mulai membeli alat rajut dengan kualitas produksi yang baik. Lalu pada 2017, Nyoman menemukan buku tentang keterampilan merajut sepatu dan sandal karya Arniria Kesuma yang menambah semangat untuk menyalurkan hobinya itu.

Arniria, kata Nyoman, memiliki tempat produksi di Bogor. Setelah berkonsultasi dengan Arniria dan mengirimkan hasil rajutannya ke Bogor, Nyoman berhasil memproduksi alas kaki rajut pertamanya. Untuk pemasangan sol, Nyoman mengakui sampai sekarang masih dilakukan di tempat Arniria Kesuma di Bogor.

Nyoman memasarkan sepatu dan sandal rajutnya lewat media sosial yang dikelolanya secara mandiri atau dari mulut ke mulut.

Pembeli tertarik akan produk Nyoman karena polanya yang unik. Pola pada alas kaki rajut itu sudah disiapkan sendiri oleh Nyoman.

Selain itu, Nyoman pun pernah mempelajari pola merajut dari Arniria, sedangkan customer dapat melakukan penyesuaian dengan kombinasi warna maupun penyesuaian dengan bentuk kaki pembeli.

Untuk harga, sepatu dengan ukuran paling kecil dibanderol sekitar Rp250.000. Kemudian ada model boots yang dibanderol di kisaran Rp 1 juta tergantung dari ukuran. Sementara untuk sepatu dan sandal perempuan kisaran harganya berkisar Rp 750.000 hingga Rp1 juta.

Dibantu BRI

Semangat Nyoman untuk memperluas pasar kian membesar ketika PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sejak akhir 2022 menawarinya bergabung di Rumah BUMN Tarutung yang terealisasi pada akhir Februari lalu.

“Saya berterima kasih sekali kepada BRI sudah berkunjung ke tempat saya, sudah mengajak saya untuk ikut bergabung di Rumah BUMN. Saya sangat berkeinginan memperluas pasar sandal dan sepatu rajut ini,” imbuhnya.

Dengan demikian, kata dia, untuk pemasaran produk sepatu dan sandal rajutnya tidak sekadar melalui media sosial saja. Dengan bergabung di Rumah BUMN, dia jadi memiliki tempat display produk. Di Rumah BUMN Tarutung, produk hasil karya Nyoman dilabeli dengan brand Rura Parbubu Rumah Rajut.

Rumah BUMN, kata dia, sangat diperlukan oleh pelaku UMKM sepertinya karena sangat memperluas promosi.

“Menurut saya untuk ajang promosi memperkenalkan itu bagus banget. Saya sangat berterima kasih bersyukur diajak gabung di Rumah BUMN. Kalau masalah laku atau tidaknya itu banyak faktor yang mempengaruhi seperti ukuran, model, dan warna mungkin tak sesuai. Tapi di sana kita kasih nomor kontak sehingga pelanggan menghubungi untuk memesan, itu yang saya harapkan,” kata Nyoman optimistis.

BRI pun memfasilitasi Nyoman dengan QRIS. Nyoman berharap ke depan melalui BRI dapat mempromosikan produk-produknya lebih luas melalui pameran yang sering dilakukan bank pemberdaya UMKM tersebut.

“Saya ingin dibantu kalau ada pameran. Diajak, jadi sandal dan sepatu rajut ini keunikannya semakin diketahui masyarakat luas,” pungkas Nyoman. (jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BRI   UMKM   Rumah BUMN   rajut   Sandal Rajut   Ekonomi  

Terpopuler