jpnn.com - DAVID Bowie merupakan salah satu musisi dunia yang sukses di segala bidang dan telah meninggalkan kita semua. Saking suksesnya, kekayaan yang dimiliki Bowie bisa mencapai GBP 135 juta atau setara Rp 2,6 triliun. Kekayaan tersebut berasal dari musik dan investasinya selama hidup.
Sempat bangkrut pada 1970, kondisi keuangan David membaik mulai 1997.
BACA JUGA: Selain Gaji, Ini 4 Hal yang Bisa Bikin Karyawan Loyal dan Bahagia
Namun, berdasarkan Vogue, rumah peristirahatan David dan istri, Iman, di Pulau Mustique, Karibia, segera dijual.
Mereka membeli rumah tersebut dari penulis Felix Dennis pada 1995.
BACA JUGA: Kronologis Mengejutkan soal Pemukulan Dita Versi Kubu Masinton
Namun, tak diketahui berapa harga awal dan harga jual rumah tersebut. Hal yang sudah pasti adalah, lokasi rumah itu ada di kawasan elit dikelilingi perairan pirus terkenal.
Mustique juga menjadi destinasi favorit jutawan, baik musisi, aktor, hingga Ratu Margaret. Menariknya, rumah David dan Iman tersebut bergaya Scandinavia, Jepang, dan Indonesia.
Awalnya, arsitek Arne Hasselqvist merancang rumah tersebut dengan gaya Scandinavia dan Jepang, serta terdiri dari lima kamar tidur. Setelah pindah tangan, David melakukan renovasi dengan menugaskan arsitek Robert J. Litwiller, Linda Garland, dan Michael Putih.
Ketiga arsitek tersebut diminta David mengubah beberapa bagian rumah agar bernuansa Indonesia. Hasilnya, terdapat rumah makan joglo Jawa yang terbuat dari kayu jati, pintu ruang tamu Bali warna-warni, dan kolam ukir Sumbawa.
Untuk mempermanis interior, pasangan selebriti itu menambahkan atap bambu, serta furnitur kuno dari Mesir, India, dan Inggris. Selain itu, rumah dilengkapi dua kolam ikan, kolam renang, dan panggung untuk menghibur tamu dan saudara yang datang, serta menikmati matahari tenggelam di sekitar pulau.
“Bagi saya, rumah ini lebih dari sekadar klise yang menyenangkan,” ujar David pada Architectural Digest pada 1992. (ANR/bca/adv)
BACA JUGA: Sarat Nilai Kebaikan, DPR Dukung Film KMGP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Targetnya Sudah Bukan Yuddy Lagi, tapi Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi