Rumah di Bandung Disulap jadi Tempat Produksi Narkoba

Jumat, 24 Juli 2020 – 00:33 WIB
Ditres Narkoba Polda Jabar memasang garis polisi di rumah pembuatan narkoba di Komplek Kopo Permai III, Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Bandung, Kamis (23/7). Foto: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

jpnn.com, BANDUNG - Polda Jawa Barat bersama BNN menggerebek sebuah rumah di Kompleks Kopo Permai III, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, yang dijadikan sebagai tempat memproduksi narkoba.

Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Barat Kombes Pol Rudi Ahmad Sudrajat mengatakan, di tempat tersebut pihaknya bersama dengan BNN menemukan dua mesin yang diduga sebagai alat pembuatan pil sebagai obat keras.

BACA JUGA: Polisi Curigai Aktivitas KR yang Kerap Mengangkut Koper ke Rumah, Bukan Narkoba, Tetapi...

"Ini tempat produksi pil bahan berbahaya," kata Rudi di lokasi, Kamis (23/7) petang.

Di sebuah rumah yang nampak seperti rumah kosong itu, terdapat sekitar 10 karung yang berisi tepung kimia yang diduga sebagai bahan baku obat keras tersebut.

BACA JUGA: Merdeka! Tiba-tiba 5 Anggota KKSB Kibarkan Bendera Merah Putih

Sementara itu, dia mengatakan pihaknya sudah mengamankan empat tersangka yang diduga sebagai pelaku pembuatan obat keras itu.

Pada saat penggeledahan, mereka dihadirkan dan diminta untuk menunjukkan barang-barang bahan baku narkoba yang ada di rumah tersebut.

BACA JUGA: Simak Pengumuman Penting dari Kombes Tubagus Ade soal Kasus Pembunuhan Editor Metro TV

"Belum kami pastikan, tapi cukup banyak yang sudah mereka cetak dan jadi berupa pil," kata dia.

Berdasarkan informasi, ada beberapa tempat lainnya yang juga dijadikan tempat pencampuran bahan baku dan gudang pil terlarang itu. Sementara rumah kontrakan itu merupakan tempat pencetakan pil dengan mesin.

Sejauh ini, Rudi mengatakan pihaknya masih mendalami dan memeriksa para tersangka yang diduga terlibat pembuatan pil itu. Ia juga masih menghitung dan mengidentifikasi jenis bahan baku pil yang disita tersebut.

"Ada unsur kimia. Nanti hasil labfornya akan kita lihat ya," kata Rudi. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler