Rumah Driver Ojol Terbakar, Uang Tabungan Hangus

Sabtu, 20 April 2019 – 14:01 WIB
Kebakaran di sebuah permukiman. Foto/ilustrasi: dokumen JPG

jpnn.com, SURABAYA - Ridho melihat dengan tatapan kosong puing bangunan kontrakan yang ditinggalinya bersama anak dan istri. Rumah tempatnya berlindung itu ludes dilalap si jago merah.

Harta bendanya tinggal rongsokan. Tak hanya itu, uang tabungan yang dia kumpulkan dari hasil kerja kerasnya juga tak tersisa.

BACA JUGA: Terminal Domestik I Gusti Ngurah Rai Bali Kebakaran

Hangus dilalap api. Ridho yang bekerja sebagai driver ojek online (ojol) sangat shock. Betapa tidak, telepon yang bergetar saat salat Jumat tersebut ternyata membawa kabar buruk.

BACA JUGA : Driver Ojol Nyari Perkara, Nyambi Jual Sabu dan Ganja, Malah Berurusan sama Polisi

BACA JUGA: 509 Stan di Pasar Lawang Ludes Terbakar, Kerugian Diperkirakan Rp 10 miliar

 

Rumah kontrakannya yang berada di Dukuh Langkir RT 3 RW 5, Babat Jerawat, Pakal, terbakar.

BACA JUGA: Bakar Apartemen, lalu Bantai Tetangga

Ridho menyatakan, saat dirinya berangkat kerja bersama sang istri yang berjualan di Tengger, tempat tinggalnya masih aman sentosa.

Anak pertamanya juga pergi bekerja. Sementara itu, dua anak lain yang masih sekolah menengah kejuruan tidak ke mana-mana karena sedang libur.

Namun, kedua anaknya pergi keluar rumah untuk membeli pulsa. "Katanya, keluar rumah jam 11.00," cerita Ridho.

Tak lama, kebakaran terjadi. Selain melalap isi rumah dan surat-surat penting seperti ijazah, ada hal yang membuatnya sedih.

Yakni, uang tabungan sekitar Rp 50 juta yang ditaruh di bawah kasur ikut hangus terbakar. "Ya, gimana lagi? Musibah," ucapnya lirih.

BACA JUGA : Driver Ojek Online Ditemukan Bersimbah Darah

Memang ada uang yang masih bisa diselamatkan. "Itu uang istri yang ditaruh di lemari ruang tamu," terangnya.

Suhartini, istri Ridho, tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Dia banyak diam. "Ngerti ngene aku gak dodol (tahu begini, aku tidak pergi jualan, Red)," ucap Suhartini yang tidak bisa menahan aliran air matanya.

Seorang tetangga korban, Sugito, mengatakan bahwa sesaat sebelum salat Jumat atau pukul 11.30, dia melihat asap tebal dari rumah Ridho.

Sugito pun langsung mendobrak pintu rumah yang saat itu terkunci. Dengan dibantu beberapa warga lain, dia memanfaatkan mesin pompa di kolam lele untuk memadamkan api di dalam rumah itu. Beberapa warga juga naik ke atas genting untuk menyiramkan air.

BACA JUGA : Driver Ojek Online: Kenaikan Tarif Belum Mencukupi untuk Operasional

Mereka juga melapor ke PMK. Sekitar 10 menit kemudian, beberapa mobil pemadam datang ke lokasi dan berhasil memadamkan api. Komandan Peleton I Rayon IV PMK Margomulyo Sunarto menuturkan, kebakaran itu berawal sangat mungkin dari dapur rumah.

"Kata warga, asap berawal dari bagian belakang rumah. Dan, terdengar suara dentuman. Mungkin itu tabung LPG," katanya. (omy/c6/tia/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Terbaru Kebakaran Hebat di Katedral Notre Dame


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler