jpnn.com - JAKARTA - Praktek pencucian uang yang diduga dilakukan mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron juga ditemukan dalam bentuk pembelian kendaraan bermotor.
Lagi-lagi pembeliannya disamarkan dengan nama keluarga dan kolega Fuad. Jumlah uang yang telah digelontorkan untuk pembelian mobil ataupun motor sebanyak Rp 9.392.200.000.
BACA JUGA: Wow! Pak Tua Ini Rogoh Rp 11 M untuk Premi Asuransi
Uang yang tak kalah mencengangkan ditemukan untuk pembelian tanah dan bangunan, jumlahnya Rp 137.332.716.394. Rumah dan tanah yang dibeli Fuad tersebar dari Bali, Bangkalan, Surabaya, hingga Jakarta.
Angka-angka itu tertuang di dalam surat dakwaan untuk Amien, yang didapat Jawa Pos (induk JPNN). Fuad akan disidangkan di pengadilan tipikor, Jakarta, hari ini (7/5).
Koordinator Pengacara Fuad Amin, Firman Wijaya mengatakan dakwaan itu tak menutup kemungkinan terjadi kekeliruan.
BACA JUGA: Cara Fuad Amin Menyamarkan Uang, Pegawai Bank yang Datang ke Rumahnya
"Seperti saat penyidikan kemarin. Ada sejumlah aset yang disita akhirnya dikembalikan. Itu kan menunjukan ketidakcermatan," jelasnya.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos menyebutkan pendukung Fuad Amin rencananya akan hadir di Pengadilan Tipikor. Beberapa diantaranya datang langsung dari Bangkalan menggunakan kaos-kaos bergambar Fuad dengan desain stensil, bertuliskan Save R. KH Fuad Amin.
Kabag Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha mengatakan dakwaan telah disiapkan secara cermat dan teliti oleh para jaksa. Bahkan jaksa yang terlibat pun ada 11 orang. Salah satu diantaranya jaksa senior Pulung Rinandoro.
Mengenai keberatan kubu Fuad, Priharsa mengatakan hal itu harusnya disampaikan saat eksepsi. Termasuk keberatan yang selama ini disampaikan, mengenai pelaksanaan sidang di Jakarta.
"Kami punya pertimbangan kenapa sidang dilakukan di Jakarta. Ya karena ada rangkaian penerimaan uang yang terjadi di wilayah Pengadilan Tipikor Jakarta," terangnya.(gun)
BACA JUGA: Jokowi Rahasiakan Isi Pertemuan dengan Petinggi PDIP di Istana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Video Conference Mary Jane Terancam Gagal, Ini Penyebabnya
Redaktur : Tim Redaksi