jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD LaNyalla Mahmud Mattalitti merespons peristiwa penggerudukan rumah ibunda Menko Polhukam Mahfud MD, di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
LaNyalla mengajak semua pihak untuk tabayyun dalam menyikapi perbedaan pendapat.
BACA JUGA: Rumah Mahfud MD Digeruduk Massa, Sahroni Marah
"Bila memang ada perbedaan pendapat, masyarakat bisa melakukan tabayyun dengan pemerintah. Jangan melakukan tindakan yang dapat merugikan orang lain," ujar LaNyalla dalam keterangannya, Rabu (2/12).
Puluhan orang mendatangi rumah ibunda Mahfud menyampaikan aspirasinya yang tidak setuju dengan pernyataan menko polhukkam soal Habib Rizieq Shihab.
BACA JUGA: Begini Situasi di Rumah Orang Tua Mahfud MD di Pamekasan
Sekelompok orang mendatangi rumah ibunda Mahfud yang sudah berusia 90 tahun. Di rumah tersebut juga terdapat kakak Mahfud yang berusia 70 tahun, beserta 2 perawat dan pekerja rumah tangga.
Dari pengakuan keluarga, ibu Mahfud sempat merasa ketakuran saat rumahnya digerebek sekelompok massa yang mencari menko polhukkam tersebut.
BACA JUGA: Rumah Mahfud MD Diserbu Pendukung Habib Rizieq, Nikita Mirzani Bilang Begini
"Kita harus menghormati orang tua. Bila memang ada ketidaksetujuan dengan Pak Mahfud, bisa disampaikan lewat cara-cara yang lebih sesuai. Tidak dengan mendatangi kediamannya, apalagi di rumah ibunda Pak Mahfud yang sudah sepuh," ungkap LaNyalla.
Senator asal Dapil Jatim itu mengajak tokoh masyarakat dan tokoh agama khususnya yang berada di Madura agar merangkul rakyat.
Dengan demikian, LaNyalla berharap tidak terjadi lagi peristiwa serupa.
"Saya mengajak para alim ulama, habib, dan kiai-kiai mengimbau umatnya untuk menekankan tabayyun. Gunakan sarana yang ada, termasuk kami para senator apabila ada ketidakpuasaan terhadap pemerintah," ucapnya.
DPD memastikan akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah. Masyarakat bisa menggunakan saluran para anggota DPD, sebagai perwakilan daerah masing-masing.
"Para senator pasti akan hadir untuk rakyat. Oleh karena itu, sampaikan aspirasi lewat perwakilan DPD yang ada daerah. Kami pasti akan sampaikan kepada pemerintah supaya bisa kita carikan solusi bersama," pungkas LaNyalla. (Boy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy