jpnn.com - SATU unit rumah mewah di Jalan Daud No 15, RT 02/08, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dilalap si jago merah, Senin (26/8) siang.
Menurut keponakan pemilik rumah, Bahrizal, 49, mengatakan, sumber api berasal dari belakang rumah. Sebelum api membesar, didahului ledakan dari lantai dua rumah. “Ada ledakan dulu, trus api menyambar,” ucap Bahrizal ketika ditemui di lokasi kebakaran.
BACA JUGA: Di Akhir Masa Jabatan, Wako Bogor Dinilai Banyak Sengketa
Beruntung, begitu mendengar ledakan 3 orang penghuni di dalam rumah bergegas keluar. “Selamat, semuanya selamat, ada dua anaknya. Safira, 29, dan Rahma, 19, juga satu cucu perempuan usia enam bulan,” tutur Bahrizal.
Kata Bahrizal, api cepat membesar lantaran pamannya itu, H Saprudin, 60, seorang pengusaha pakaian di Pasar Tanah Abang. “Paman saya juga langsung pingsan begitu melihat rumahnya terbakar, dagangannya pakaian anak sekolah, kain-kain juga ludes terbakar,” ucapnya.
BACA JUGA: Hadirkan Miniatur Museum di Pusat Perbelanjaan
Tetangga korban, Tatang, 45, mengatakan, api membakar rumah mewah berlantai 2, bercat abu-abu itu sekitar pukul 12.30. “Tiba-tiba saja dari belakang rumah langsung keluar api,” ucap Tatang yang tinggal bersebelahan dengan lokasi kebakaran.
Tatang mengatakan, saat kejadian pemilik rumah sedang tidak berada di lokasi, “Orangnya sedang ada di Pasar Tanah Abang,” ucapnya ketika sibuk memadamkan api.
Adik ipar Tatang, Mia, 35, menimpali, dia mendengar suara meleduk, kemudian muncul asap tebal hitam dari belakang rumah. “Abis ada asap, langsung keluar api ke atas,” ucapnya. Ia pun berteriak minta tolong.
BACA JUGA: Pemprov DKI Batal Rogoh Rp1 Triliun untuk Jakpro
Belum diketahui kepastian peyebab kebakaran tersebut. Terlihat, seluruh bagian rumah mewah berlantai dua itu ludes terbakar. Berikut garasi sisi kanan rumah hingga ke belakang juga habis dilalap api.
Ketika dikonfirmasi di lokasi kejadian, Perwira Piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat, Muslim Suseno mengatakan kendala utama pemadamanan dikarenakan telatnya informasi. “Kami menerima info setelah 15 menit, jadi ketika datang, api sudah membesar,” ujar Muslim.
Secara umum tidak ada kesulitan berarti dalam pemadaman, sebanyak 25 unit mobil damkar diterjunkan ke lokasi. Dalam waktu setengah jam, api sudah dapat dijinakkan. “Akses masuk lumayan sempit, jadi mengharuskan pemadaman secara estafet,” kata Muslim. (asp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov DKI Buka Lowongan 1.515 CPNS
Redaktur : Tim Redaksi