JAKARTA--Mantan Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla (JK) menyambut positif rencana warga Malaysia asal Minangkabau untuk membangun rumah adat Minang di kawasan Gombak Kuala Lumpur, Malaysia.
"Saya tentunya menyambut positif rencana pembangunan rumah adat Minang di Kuala Lumpur karena keberadaan rumah adat Minang itu bermakna positif untuk hubungan Malaysia dengan Indonesia," kata Jusuf Kalla, saat menerima Presiden Masyarakat Minang di Malaysia, Dt Buchari Ibrahim, di kediaman JK, Jakarta Selatan, tadi malam.
Meski demikian, lanjut JK, ada satu yang hendaknya jadi fokus kita semua yakni masalah operasional dan pemeliharaan bangunan itu nantinya."Kalau soal membangun, saya yakin kemampuan masyarakat Minang cukup untuk itu. Tapi siapa nantinya yang memelihara dan menjaga serta bagaimana pembiayaannya?" tanya mantan Ketua Umum Golkar itu.
Jadi karena ini semua masih dalam perencanaan dan lahan untuk itu memang sudah tersedia di Kuala Lumpur, menurut JK penting juga di dalam kawasan tersebut dibangun dengan konsep park atau hotel yang bernuansa Minangkabau.
"Jadi orang ke sana nantinya tidak hanya sekedar mengunjungi rumah adat Minang. Tapi harus lebih dari itu yakni bisa beristirahat dalam suasana kultur bangunan Minang dan mereka tentu berkontribusi," saran JK yang beristrikan orang Minang itu.
Di tempat yang sama, Dt Buchari Ibrahim menjelaskan lahan pembangunan rumah Minang di Kuala Lumpur berasal dari hibah Dt Kaharuddin Muhaimin yang juga berasal dari Minangkabau."Lokasinya persis di depan Universitas Islam Antarbangsa, Kuala Lumpur Malaysia," ungkap Buchari Ibrahim.
Pembangunan rumah adat Minang di Kuala Lumpur merupakan inisiatif kedua setelah Gebu Minang Jawa Timur yang diprakarsai Firdaus HB menghimpun berbagai potensi dan berhasil membangun rumah adat Minang di Kota Surabaya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daftar Tunggu Haji di Tarakan Capai 10 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi