jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut rumah Rp 350 juta program yang baik.
Namun, dia menanyakan implementasi rencana program di masyarakat.
BACA JUGA: Masih Percaya DP Rumah Bisa 0 Persen? Nih Kata Pengamat
Program Rp 350 juta diinisiasi calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Kami tidak bisa menyiapkan rumah Rp 350 juta. Itu program baik, tapi persoalannya bisa enggak dilaksanakan?" kata Djarot di kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (4/4).
BACA JUGA: Bertemu Anies, Warga: Pak, Kredit Motor Bisa DP-nya Nol
Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan, jika ingin bangun perumahan layak huni di Jakarta harus secara vertikal.
"Kalau rumah tapak di pinggir Jakarta. Jika kerja di Jakarta, tinggal di apartemen harga kos," ucap Djarot.
Dia menyatakan, pembangunan pemukiman di Jakarta ada dua model besar, yakni rusun setara apartemen dan revitalisasi kawasan kumuh.
Menurut Djarot, setelah aktif kembali sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, maka dia dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan melakukan bedah rumah.
Djarot mengatakan, bedah rumah itu dilakukan oleh pasukan pelangi, yakni pasukan merah, oranye, dan biru.
Nantinya, dia menambahkan, atap rumah akan diganti dengan baja ringan.
"Saya bilang Pak Basuki, program bedah rumah saya yang tanggung jawab. Kami pengalaman bedah rumah di Blitar," tutur Djarot
Djarot menyatakan, bisa ikut gotong royong saat waktu senggang.
"Maku dan ngecat bisa, supaya kampung di Jakarta rumahnya bersih dan sehat. Rumah bersih dan sehat warga jasmani dan rohani sehat," ujarnya. (gil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar