jpnn.com - Menurut laporan seorang dokter medis asal Israel, Gai Peleg, bahwa rumah sakit di Italia utara, sudah tidak lagi melayani pasien positif corona yang berusia di atas 60 tahun, khususnya mengakses mesin pernapasan.
Dokter Israel yang saat ini bekerja untuk menyelamatkan nyawa di Parma, Italia, itu mengatakan kepada Channel 12, bahwa keadaan semakin memburuk karena jumlah pasien terus bertambah.
BACA JUGA: Cari Rumah Sakit Rujukan Kasus Corona Bisa Lewat Waze
Italia hingga saat ini menjadi yang sangat tinggi tingkat penyebaran covid-19, yakni sekitar 5.000an kasus positif corona, serta tingkat kasus kematian yang juga sangat tinggi, lansir Channel 12, dikutip Jerusalempost.
Lebih lanjut kata Gai, salah satu alasannya untuk memberikan kesempatan pasien corona yang sakit parah, memungkinkan untuk bertemu orang yang dicintai dan berkomunikasi di saat-saat terakhir mereka, terlepas dari peraturan karantina.
BACA JUGA: Instruksi Gubernur Anies Tak Digubris, KRL Pagi Ini Masih Padat
Laporan lain mengklaim beberapa keluarga merasa, mereka tidak mendapati penguburan yang layak atas orang yang mereka cintai.
Alasan lainnya, dengan terus bertambahnya pasien positif corona, alat bantu pernapasan di sana pun juga sudah sangat terbatas.
BACA JUGA: Aktor Film Hellboy Sembuh dari Corona Berkat Klorokuin, Ini Pesannya
Faktanya, hampir banyak negara bahwa layanan kesehatannya juga menghadapi kekurangan alat medis, karena makin meluasnya serangan corona. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha