jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Jakarta Arief Sutanto menilai prahara rumah tangga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Veronica Tan akan dimanfaatkan pihak tertentu untuk kepentingan pilkada maupun Pilpres 2019.
Dia menyamakan situasi yang dialami Ahok dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2014 lalu.
BACA JUGA: Sepertinya Istri Ahok Butuh Teman Curhat
Menurut Arief, Prabowo dianggap tidak akan mampu membangun negara karena gagal mempertahankan rumah tangga dengan Siti Hediati Heriyadi alias Titiek Soeharto.
Dia menambahkan, ranah pribadi figur publik akan selalu dikaitkan dengan kepentingan lain, termasuk politik.
BACA JUGA: Begini Komentar Ruben Onsu Soal Perceraian Ahok dan Veronica
“Urusan pribadi juga suka dibawa ke urusan publik," kata Arief kepada Jawapos.com, Senin (8/1).
Arief menjelaskan, status sebagai tahanan karena kasus penistaan agama akan memperburuk keadaan Ahok.
BACA JUGA: Najwa Shihab Prihatin dengan Rumah Tangga Ahok
"Misalnya, yang negatif akan bilang penista agama tidak bisa mengelola rumah tangganya, Tuhan memberi azab. Itu, kan, semua spekulasi,” imbuh Arief.
Karena itu, Arief menyarankan Ahok mengklarifikasi prahara rumah tangganya.
Di sisi lain, Arief juga mengingatkan masyarakat untuk menghargai privasi keluarga Ahok.
"Media juga berhak meminta penjelasan dari Ahok. Sebab, bagaimanapun dia figur publik. Masyarakat berhak tahu juga. Di sisi lain, keluarga ini juga punya hak memproteksi privasi mereka," kata Arief. (sat/jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Pengin Hak Asuh Atas Daud dan Nathania
Redaktur & Reporter : Ragil