Rumah Terbakar, Batal Mudik, Ngungsi di Kolong Jembatan

Selasa, 29 Juli 2014 – 04:04 WIB
Ranoto melihat puing-puing rumahnya yang hangus terbakar. Gobekasi/Grup JPNN

jpnn.com - BEKASI - Nasib malang menimpa Ranoto (52), rencana berlebaran di kampung halaman pupus sudah karena musibah kebakaran, Senin (28/7) dini hari. Ranoto pun harus pasrah berlebaran di puing-puing rumah yang hangus terbakar.

“Niatnya sehabis salat Ied, saya sama anak istri mau pulang kampung ke Pekalongan. Tapi karena ada musibah ini saya tidak jadi pulang,” ujar Ranoto (52) kepada Gobekasi (Grup JPNN) Senin (28/7)

BACA JUGA: Ditinggal Mudik, 4 Rumah Kontrakan Habis Terbakar

Bapak dua anak yang sehari-hari pencari ikan ini mengaku, masih bingung bagaimana cara membangun rumahnya kembali. Celengan isi Rp 5 juta dan motor pun hangus dilalap si Jago Merah.

Untuk itu, dia memilih akan mengurus satu anaknya di lokasi pengungsian, di bawah kolong Jembatan Layang Angke Barat.

BACA JUGA: Macet Parah Kepung Bogor

“Celengan isi Rp 5 juta lebih hangus, Sekarang enggak ada uang, motor milik abang saya 2 juga udah terbakar jadi arang, untuk membangun paling juga minta bantuan sana-sini, saya harap ada bantuan dari Pemerintah Bekasi untuk kami kembali membangun,” harapnya.(joy)

BACA JUGA: Pasar Induk Cibitung Tak Libur

BACA ARTIKEL LAINNYA... Idul Fitri, Lima Rumah Terbakar di Kota Bekasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler