Rumah Terbakar, Bocah Tiga Tahun Tewas

Sabtu, 26 Juli 2014 – 16:55 WIB

jpnn.com - JAKUT – Malang benar nasib Ramdani. Bocah tiga tahun itu tewas saat si jago merah melalap tempat tinggalnya di Jalan Indo Karya Barat RT 05, RW 06, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (25/7). Ida, 22, ibu korban, tidak mampu menyelamatkan putranya karena panik saat melihat api melumat warung sekaligus tempat tinggalnya.

Rahim, 47, salah seorang saksi mata insiden itu, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00. Saat itu dia sedang beristirahat setelah selesai salat Jumat. Tiba-tiba dia mendengar suara ledakan yang keras. Blarrr…!! Rahim bergegas memeriksa sumber ledakan. Ternyata, ledakan berasal dari tempat tinggal Ida. ’’Waktu saya sampai, api sudah berkobar,’’ tuturnya.

BACA JUGA: Langka di Pasaran, Harga Nanas Naik Tiga Kali Lipat

Melihat api membakar tempat tinggal Ida, Rohim berteriak untuk memanggil warga sekitar. Secara bersama-sama mereka lantas mencoba untuk memadamkan api dengan segala cara. Namun, upaya mereka tidak membuahkan hasil. Api membesar dan melalap hingga ludes rumah tiga lantai itu.

Api cepat membesar lantaran material bangunan didominasi oleh kayu. Petugas dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Sudin Damkar dan PB) Jakarta Utara harus menerjunkan 12 unit mobil pemadam untuk menjinakkan api.

BACA JUGA: Tidak Ada Penjualan Tiket di Bandara

Rahim menuturkan, dirinya tidak tahu Ramdani masih berada di dalam rumah saat kebakaran tersebut terjadi. Dia baru tahu setelah mendapat informasi dari Ida. Menurut Rahim, Ida tidak sempat menyelamatkan Ramdani karena ketakutan dan panik melihat korbaran api membesar dengan cepat.

Istri Khairul, 26, itu langsung lari keluar dari rumah setelah menyadari rumahnya terbakar. ’’Habis menidurkan anaknya, terjadi kebakaran. Karena panik, dia (Ida) langsung lari keluar rumah meninggalkan anaknya. Khairul masih kerja. Dia biasa jualan sate di dekat Sunter Mall,’’ terang Rahim.

BACA JUGA: Rumah Bedeng Terbakar, Balita Tewas

Untuk memastikan penyebab kebakaran itu, petugas Polsek Tanjung Priok masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolsek Tanjung Priok Kompol Sulastoyo.

Menurut dia, polisi sudah memeriksa beberapa orang saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Diduga kuat api berasal dari ledakan tabung gas sesuai dengan keterangan saksi. ’’berdasar keterangan sejumlah saksi mata, ibu korban lupa mematikan kompor saat menidurkan anaknya. Tetapi, kita akan dalami lagi kasus ini,’’ ujar dia.

Kebakaran di wilayah Papanggo itu adalah kali kedua pada musim mudik 2014. Pada Kamis malam lalu (24/7) sebanyak 11 bangunan di Jalan Raya Tipar Cakung, RT 01/RW 04 Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, juga ludes dilalap api. Kebakaran tersebut terjadi saat para penghuninya mudik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (syn/oni/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 24 Ribu Botol Miras Dimusnahkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler