Salah satu rumah paling tua dan terkecil di Canberra telah dibuka kembali untuk publik setelah sempat ditutup selama 6 bulan untuk pengerjaan proyek restorasi senilai $150,000.


Pondok bersejarah milik keluarga Blundell ini merupakan bangunan tertua dan terkecil di Canberra berusia 155 tahun.

BACA JUGA: Ternak Sapinya Diperlakukan Kejam, Australia Tidak Hentikan Eksport ke Vietnam


Rumah kecil terbuat dari batu milik keluarga Blundell yang terletak di tepi Danau Burley Griffin itu dibangun sekitar tahun 1860 sebagai rumah tinggal bagi pembajal tanah, William Ginn, yang dipekerjakan di dekat stadion Duntroon. Selama satu abad, rumah itu sempat berada dalam kepemilikan sejumlah keluarga itu, termasuk Blundells dan Sainsburys, dan sempat diberi sentuhan modern sampai akhirnya keluarga terakhir yang menempati rumah itu pindah di awal tahun 1960-an. Brian Sainsbury dan Wendy Turner adalah termasuk di antara yang terakhir menempati pondok tersebut ketika masih anak-anak. "Pondok itu terasa dingin dan lembab, tapi kita berhasil melewatinya, itu merupakan waktu yang menyenangkan bagi kami," kata Sainsbury. Orang tuanya pindah ke Canberra pada akhir tahun 1950-an, ketika itu ayahnya bekerja sebagai tukang kayu di ibukota negara Australia yang tengah berkembang pesat ketika itu - dan kesulitan mencari tumah tinggal. Mereka ditawarkan untuk menempati dua ruangan disamping pondok itu, sementara keluarga temannya yang lain menempati bagian depan bangunan pondok tersebut. "Pondok itu dikelilingi oleh lahan pertanian dan ular, rumahnya memang sederhana dan dingin tapi itu merupakan masa kecil yang sangat menyenangkan,: kenang Sainsbury. Hari ini, Pondok Blundell resmi dijadikan museum yang menunjukan kepada turis dan anak-anak sekolah betapa menderitanya kondisi keluarga pertama yang menghuni kawasan Canberra. "Anak-anak sekolah yang datang kemari pasti tidak akan percaya kalau saya pernah menempati dua ruangan dari pondok ini dan harus membungkukan badan setiap kali hendak pergi ke toilet," katanya. "Tidak ada toilet siram, tidak ada air yang mengalir dan tidak ada listrik," tuturnya.  Turner mengatakan pondok itu sangat sempit untuk keluarganya yang berjumlah lima orang sama seperti berkemah. "Saya pikir sebagai anak-anak, jadi masa itu lebih seperti sebuah petualangan saja bagi kami," katanya. "Sementara orang tua, mereka adalah pahlawan mereka bekerja keras untuk keluarganya," Keluarganya pindah dari rumah itu ketika proyek bangunan rumah tinggal di Lake Burley Griffin, Canberra yang hanya berjarak hanya sekitar 100 meter dari pondok bersejarah tersebut. Otoritas Ibukota Nasional (NCA) secara resmi memperlihatkan proyek restorasi pondok bersejarah tahap 1 yang termasuk didalamnya menciptakan perabotan rumah keluarga Sainsbury pada tahun 1950. Proyek NCA juga memasukan pekerjaan perbaikan untuk meningkatkan saluran air dan talang air untuk memastikan rumah pondok berusia 155 tahun itu tidak lapuk. Manajer proyek NCA, Anna Wong mengatakan pondok itu berfungsi dengan baik, berkat konstruksi aslinya yang sangat baik. "Orang-orang mengatakan, 'Ya ampun, itu sebuah bangunan tua yang berantakan', tapi saya pikir saya harus memberikan kredit kepada tukang batu yang membangun pondok, George Rottenbury, dia melakukan pekerjaan yang fantastis," kata Dr Wong. "Kami tidak berusaha membuat rumah itu tampak baru, sebaliknya kami berusaha menghormati kesan bangunan tua dari masa lalu, tetapi juga memahami bahwa ada hal-hal yang memang perlu dilakukan seperti menaruh lukisan baru ." 

BACA JUGA: Industri Unggas Australia Mulai Khawatirkan Wabah Flu Burung di AS

BACA JUGA: Dari Celine Dion Hingga Anggun, 5 Hal yang Perlu Diketahui Soal Eurovision

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Indonesia di Melbourne Bentuk Kelompok Orkes Jawi

Berita Terkait