Rumah Tingkat Harus Ada Tangga Darurat

Kamis, 09 Agustus 2012 – 06:31 WIB
JAKARTA - Peristiwa kebakaran ruko di Medan dengan korban empat penghuninya tewas terjebak api lantaran ruko penuh jerjak besi, harus menjadi pelajaran bagi semua warga. Jangan sampai upaya untuk mengamankan harta benda, justru tidak mengantisipasi bahaya yang bisa mengancam jiwa penghuninya.

"Jangan mengkerangkeng rumah untuk menjaga harta, tapi sebenarnya mengkerangkeng diri sendiri dan keluarga jika terjadi bencana," ujar Konsultan Perumahan dari Astudio Architect, Probo Hindarto, kepada JPNN di Jakarta, kemarin (8/8).

Seperti diberitakan, dalam peristiwa kebakaran itu, seorang pengusaha restoran beserta istri dan dua anaknya tewas terbakar tanpa bisa ditolong karena pintu dan jendela penuh dengan besi.

Peristiwa ini terjadi di ruko yang terletak di Jalan Gandhi No 225 simpang Jalan Emas pada Selasa (7/8) dini hari sekira pukul 04.15 WIB.

Probo mengingatkan, boleh-boleh saja warga mengkerangkeng rumah dengan terali besi. Namun, tetap harus ada bagian khusus yang bisa dibuka dari dalam untuk penyelamatan penghuninya jika terjadi bencana.

Alternatif lain, lanjut Probo, disiapkan tangga khusus untuk rumah atau ruko yang bertingkat. Memang, diakuinya, adanya tangga darurat ini bisa mengganggu tampilan rumah. Namun, bisa saja tangga didesain dengan permainan bentuk. "Tangganya bisa disembunyikan dengan memainkan bentuknya," imbuhnya aristek yang membuka jasa konsultasi gratis ini.

Kalau pun bukan tanggap permanen, bisa saja yang tidak permanen, tapi harus selalu tersedia. "Di gedung-gedung besar sudah ada regulasi keharusan ada tangga darurat. Nah, yang perlu didorong adalah perlunya regulasi ada ada tangga darurat juga untuk perumahan," ujar Probo.

Lebih lanjut Probo menjelaskan, sebenarnya tidak perlu warga membuat terali besi yang rapat memagari rumahnya. Beberapa alternatif untuk membuat pengamanan harta benda bisa dilakukan, antara lain dengan memasang CCTV yang bisa dipantau setiap saat lewat internet atau handphone.

Bisa juga dengan menggunakan alarm. "Tapi yang lebih aman lagi adalah, simpan barang-barang berharga di deposit, di bank, jangan disimpan di rumah. Untuk ruko, ya optimalkan peran satpam," ujar Probo.

Dia menyarankan, saat memberi rumah dan ruko, perlu juga diperhatikan sistem pengamanan yang dilakukan oleh pengembang. Jika perumahan menggunakan one gate system, biasanya aspek keamanan lebih terjaga.

"Tapi perumahan yang menggunakan one gate system biasanya perumahan kelas menengah ke atas. Kalau untuk perumahan kelas menengah ke bawah, mengandalkan sistem pengamanan oleh warganya sendiri," beber Probo. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekonomi RI Bisa Tumbuh Tinggi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler