Rumah Wijaya sebagai Ruang Publik untuk Melahirkan Gagasan Baru

Sabtu, 07 Maret 2020 – 08:17 WIB
Deepspace.co berkolaborasi bersama Ganara Art mendirikan Rumah Wijaya. Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Deepspace.co bersama Ganara Art berkolaborasi mendirikan Rumah Wijaya.

Rumah yang berlokasi di Jalan Wijaya V Nomor 6 ini merupakan ruang publik dengan gagasan kemajuan dan kebaruan.

BACA JUGA: DPD Dukung Tiga Pulau Hasil Reklamasi untuk Ruang Publik

CEO Paragon Technology and Innovation dan Pembina Rumah Wijaya Salman Subakat mengatakan, Rumah Wijaya dapat menjadi melting pot bagi berbagai organisasi dan komunitas yang memiliki spirit untuk memberikan dampak sosial bagi sekitar.

Salman mengatakan, kolaborasi Deepspace.co dan Ganara Art akan diwujudkan dalam pelatihan kepemimpinan lewat diskusi dan kegiatan seni.

BACA JUGA: Bamsoet Dorong Kaum Milenial Kreatif Bikin Berbagai Terobosan dalam Memproduksi Barang dan Jasa

Tantangan ke depan, bagaimana caranya teknologi yang diwakili Deepspace.co dan seni kreatif yang diwakili Ganara Art memperjuangkan gagasan baru, untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik.

DeepSpace.co adalah konsorsium yang beranggotakan organisasi dengan misi yang sama. Saat ini sudah ada 13 organisasi yang bergabung dalam konsorsium ini yaitu Deep Tech, Everidea, Feedloop, Pemimpin.Id, Semua Murid Semua Guru, Maxima, Rumah Amal Salman, WISH Forum, Virus.Id, Asta Mandala, dan Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan.

BACA JUGA: Adian Napitupulu Pengin Punya 200 Kamar

Ide awal konsorsium ini dimulai oleh Salman Subakat yang juga penggerak dan pemerhati pendidikan. Salman memiliki visi untuk melibatkan sebanyak mungkin elemen organisasi dan komunitas untuk memberikan dampak sosial, utamanya di bidang pendidikan.

Dibantu oleh Ivan Ahda (CEO Maxima - Social Impact Agency) sebagai orkestrator, perlahan bentuk dan pengorganisasian konsorsium mulai berjalan dan menghadirkan berbagai aksi nyata dalam kolaborasi.

Sedangkan Ganara Art memiliki tujuan memberikan pendidikan artistik terbaik serta membentuk pola pikir kritis dan kreatif. Ganara Art juga memiliki gerakan Mari Berbagi Seni yang bertujuan menciptakan dampak lebih besar dalam pendidikan menggunakan pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kreatif untuk siswa, guru dan komunitas berbasis aset lokal.

"Gerakan ini juga bertujuan mengembangkan pelatihan inklusi sosial dan kesadaran akan keberagaman kepada siswa-siswi SMA-SMK di Indonesia," tambah Tita Djumaryo, Founder Ganara Art saat peresmian Rumah Wijaya, Jumat (6/3).

Ganara Art meyakini, kesenian bukanlah pemanis saja, melainkan pemantik. Pemantik perubahan dengan berbagai kegiatan. Spirit ini pula yang menggerakkan hadirnya gerakan-gerakan kebaikan lainnya.

"Kolaborasi ini diharapkan dapat memberi dampak yang berkelanjutan, melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang bisa melihat dari berbagai sudut pandang dan terbuka akan pendekatan serta pemikiran baru, baik lewat seni maupun teknologi," pungkas Salman. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler