Rumput ilalang khas daratan tengah Tasmania yang terancam punah kini mulai menunjukan tanda-tanda akan pulih kembali berkat program konservasi yang melibatkan petani lokal.
BACA JUGA: Lagi, Warga Australia Gabung Kelompok ISIS di Timur Tengah
Dana Konservasi Midlands menginvestasikan uang hibah dan donasi untuk mengupah para petani yang membantu melindungi tanah mereka dari pengembalaan ternak berlebihan maupun penanaman lahan. Saat ini ada sekitar 2,500 hektar lahan yang dilindungi dan diharapkan dengan tambahan dana lahan tersebut akan diperluas menjadi 10,000 hektar pada tahun 2020. Lahan tersebut kemudian sebagian dijadikan area konservasi oleh pemilik lahan, seperti Julian von Bibra, seorang petani di area Ross dekat Tasmania tengah. Dia merupakan satu dari 10 petani dikawasan itu yang menyisihkan sebagian dari lahan miliknya dibawah perjanjian. "Kami sekarang menjadikan upaya konservasi sebagai kegiatan yang menguntungkan, rugi tapi juga seimbang dan itu sangat menarik bagi kami," ungkapnya. "Kami memiliki usaha tradisional dari berdagang benang wol dan ternak sapi serta dompa dan sekarang kami punya usaha konservasi juga," Kebanyakan rumput ilalang asli Tasmania berada di kawasan tengah dan dilahan-lahan milik pribadi warga. Pakar lingkungan dari organisasi Bush Heritage, Matt Appleby mengatakan spesies yang terancam punah ini sangat penting bagi keragaman hayati. Selain membatasi penggembalaan, para petani juga ditugaskan untuk mengelola rumput liar dan mengawasi tumbuhan asli tersebut yang sudah mulai pulih kembali keberadaannya. "Ada banyak tumbuhan kecil yang berbunga di musim semi yang mungkin jika kita terlalu banyak memanennya untuk dijadikan pakan ternak maka kita tidak akan bisa lagi menjumpainya, tapi sekarang kita sudah mulai melihat mereka tumbuh kembali," kata von Bibra. Dia mengatakan dirinya pernah menemukan tunas pohon eucalyptus tumbuh dilahannya padahal selama 100 tahun terakhir tidak pernah ada pohon baru yang tumbuh di kawasan tersebut. Mengurangi penggembalaan domba dilahan padang ilalang mereka juga memungkinkan rumput kangguru - salah satu jenis rumput ilalang paling penting untuk dikonservasi - bisa bertunas dan berkembang selama musim panas sehingga bisa tumbuh kembali. Program ini mendapat penghargaan pekan ini oleh Banksia Foundation Award untuk kategori pengelolaan berkelanjutan. Peter Bosworth dari Konservasi Lahan Tasmania berharap penghargaan ini akan mampu menarik perhatian orang terhadap program mereka dan mengundang orang untuk mau mendukung pendanaan program tersebut.BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Australia Ingin Desak Putin Soal MH17 Jika Bertemu di G20