jpnn.com, JAKARTA - Jovee & Lifepack, perusahaan yang bergerak di bidang digital health mengadakan konferensi kesehatan digital pertama di Indonesia yaitu We The Health.
Beberapa narasumber berpengalaman di bidangnya dihadirkan dalam diskusi yang dikemas secara menarik, salah satunya dr Darrel Fernando, SpOG yang membahas seputar rutinitas untuk wanita yang sedang hamil saat New Normal.
BACA JUGA: 6 Kiat Memakai High Heels Untuk Ibu Hamil
Tentunya bukan perkara mudah bagi wanita yang saat ini sedang hamil di masa pandemi.
Khawatir, sudah pasti, namun tak perlu berlebihan karena bisa menganggu kesehatan ibu hamil itu sendiri dan calon bayi.
BACA JUGA: We The Health Sukses Gelar Konferensi Kesehatan Digital Pertama di Indonesia
Lalu apa yang harus dilakukan?
Dikatakan dr Darrel wanita hamil bisa terinfeksi corona tanpa gejala, untuk memastikannya harus dicek langsung.
BACA JUGA: Perdana di Indonesia, Jovee & Lifepack Gelar We The Health
"Itulah pentingnya harus cek kandungan dan konsultasi ke dokter, bukan hanya untuk kesehatan si ibunya tetapi juga calon bayinya," ujar dr Darrel, Sabtu (27/6).
Untuk suplemen pendukung bagi ibu hamil, juga perlu dikonsultasikan kepada dokter. Terpenting, ibu hamil tidak boleh asal minum karena bisa berdampak juga kepada calon bayi.
"Suplemen pada kehamilan itu cuma dua, zat besi dan kalsium, sisanya sudah dianggap cukup pada makanan. Itu biasanya sudah diberikan oleh dokter kandungannya. Sebaiknya dikonsultasikan dulu kepada dokter kandungan kalau mau minum suplemen tabahan, misalnya kayak vitamin C, karena kalau berlebihan kan enggak bagus juga," serunya.
Selain menjaga kesehatan, dr Darrel juga mengingatkan pentingnya berolahraga meski di tengah pandemi. Hal ini dia sampaikan untuk menjawab keresahan para ibu hamil haruskah tetap berolahraga di masa new normal.
"Olahraga bagus untuk kesehatan secara umum, benefitnya bagus untuk ibunya, seperti jalan cepat, jalan santai asal jangan sampai ngos-ngosan," tuturnya.
Di samping itu, dr Darrel juga menyarankan supaya ibu hamil menunda perjalanan jauh untuk sementara waktu di masa pandemi ini karena sangat beresiko.
"Berpergian jauh di masa pandemi? Saya rekomendasikan jangan ke mana-mana dulu kalau bisa, karena tetap beresiko untuk saat ini, kalau masih bisa ditunda lebih baik ditunda saja berpergiannya," tandasnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy