JAKARTA- Persija Jakarta akhirnya berhasil memenangi laga penuh gengsi melawaan Sriwijaya FC di Stadion Utama gelora Bung Karno, kemarin (24/6). Macan Kemayoran, julukan Persija, menekuk juara baru Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 tersebut dengan skor telak 3-0.
Gol pembuka Persija dalam pertandiangan kemarin dihasilkan oleh Pedro Javier pada menit ke-14. Dua gol lainnya diborong oleh Rahmad Afandi pada menit ke-18 dan 63.
Dengan kemenangan ini, Persija pun sukses menggerus rekor tak pernah kalah dalam 20 pertandingan yang telah ditorehkan Sriwijaya. Namun, kemenangan ini belum cukup untuk mengangkat posisi Persija dari peringkat empat klasemen sementara ISL. Poin mereka masih tertinggal tiga angka dari peringkat ketiga, Persiwa wamena (52 -55).
Kendati tak mengubah posisi, pelatih Persija Iwan Setiawan mengaku cukup puas dengan hasil ini. Sebab, strategi yang mereka jalankan melawan tim terbaik di ISL ternyata sukses, bahkan membuat Sriwijaya kalah telak.
"Saya sangat senang dan bangga dengan anak-anak. tim berhasil menunjukkan semangat bertanding yang bagus, untuk terus menambah poin melawan tim terbaik di kompetisi ini," ucapnya dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan.
Menurut Iwan, anak didiknya berhasil memancing Sriwijaya untuk terus menekan pertahanan Persija. Itu yang membuat pertahanan tim polesan pelatih Kashartadi itu rapuh. Alhasil, lewat sekali serangan balik dari sisi kiri pertahanan Sriwijaya, Jeong Kwang Sik berhasil melepaskan umpan datar akurat yang langsung disambar Pedro.
Gol pertama ini membuat semangat pemain Persija meningkat. Mereka semakin percaya diri dengan pertahanan yang digalang. Sementara, Sriwijaya tak mau malu dan kembali menekan Macan Kemayoran.
Namun, bukan gol yang diciptakan oleh Sriwijaya. Empat menit setelah gol pertama, gawang Ferry Rotinsulu kembali kebolan, kali ini lewat kaki Rahmad Afandi yang sukses men-chip bola melewati Ferry yang telah terlalu maju. Skor 2-0 bertahan sampai turun minum.
Pada babak kedua, Sriwijaya sedikit melakukan perubahan serangan dan mencoba memanfaatkan kecepatan sayap mereka. Tapi, serangan bertubi-tubi yang dibangun Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya, selalu bisa dimentahkan penjaga gawang persija, Andritany.
Pada menit ke-63, Persija berhasil menambah pundi gol melalui kaki Rahmad setelah memanfaatkan umpan terobosan dari Ramdani Lestaluhu setelah sebelumnya melakukan aksi individu.
"Kami merasa seperti juara. Karena kami bisa mengalahkan tim juara, apalagi ini laga kandang terakhir di GBK," ucapnya.
Menyikapi kekalahan ini, Kashartadi mengakui jika anak didiknya kurang fight karena telah memastikan diri menjadi juara dan apapun hasil yang diperoleh, tak akan memngaruhi posisi mereka.
"Dari awal saya sudah minta mereka main fight, tapi usaha kami belum membuahkan hasil," tuturnya.
Selanjutnya, kashartadi akan mempersiapkan timnya seandainya nanti pasti mewakili Indonesia di ajang Liga Champions Asia. Dia berencana untuk melakukan penambahan pemain sekaligus mencoret beberap pemain yang kontribusinya kurang.
"Kami tunggu kepastian dulu sampai ada kejelasan dari dualisme yang terjadi di sepak bola. Tapi kami tetap akan mempersiapkan diri," tandasnya. (aam)
Persija: Andritany (Pg), Ismed Sofyan, Leo Saputra, Fabiano Beltrame, Ngurah Nanak, Amarzukih, JOhan Juansyah/Hasyim kipuw (62"), Ramdani Lestaluhu/Rudi Setiawan (82"), Jeong Kwang Sik, Rahmad Afandi, Pedro Javier
Sriwijaya FC: Ferry Rotinsulu (Pg)/Rifky Mokodompit (63"), Supardi, Jamie Coyne, Nova Arianto, Mahyadi Pangabean/Sobran (79"), Ponaryo Astaman, Ahmad Juprianto, Firman Utina, M. RIdwan, Siswanto/Risky Novriansyah (61"), Keith Kayamba
BACA ARTIKEL LAINNYA... Babak I, Inggris v Italia Bermain Tanpa Gol
Redaktur : Tim Redaksi