JAKARTA - Landasan pacu (runway) baru yang akan dibangun di Bandar Udara Supadio, Kalimantan Barat, diharapkan lebih kuat dan tahan lama. Rencananya, runway baru bandara kebanggaan masyarakat Kalbar itu akan dikerjakan pada 2012 ini.
"Yang baru diharapkan punya kekuatan lebih dari yang lama," kata anggota Komisi V DPR yang membidangi perhubungan, Usman Jafar di Jakarta, Senin (6/2).
Sudah barang tentu, kata Usman, landasan baru itu nantinya akan lebih kuat dan tahan. "Memang lebih kuat. Pesawat berbadan lebar seperti pesawat untuk angkutan haji nanti bisa mendarat," kata bekas Gubernur Kalbar itu.
Menurut dia, upaya untuk perjuangan pembangunan bandara itu sudah dilakukan. Makanya, kata dia, tahun ini runway bandara dapat dibangun. "Runway pada dasarnya sudah mulai dikerjakan dianggaran 2012 ini," katanya.
Saat ini, runway di Supadio sepanjang 2,2 kilometer dengan lebar 45 meter. Sedangkan runway baru nantinya sepanjang 2,8 kilometer dengan lebar 50 meter.
Seperti diketahui, Pada Sabtu (4/2), mulai pukul 15.50 hingga 19.00 operasional Bandara Supadio dilakukan penghentian oleh PT Angkasa Pura II (persero) karena terjadi insiden terkelupasnya aspal landasan pacu. Penghentian operasional dengan alasan keselamatan (safety).
”Sesuai dengan Notam (Notice to Airman) yang kami keluarkan, penutupan Bandara Supadio kami lakukan antara pukul 15.50 WIB hingga pukul 19.00 WIB untuk keperluan perbaikan. Pekerjaan perbaikan tersebut dapat kami selesaikan pada pukul 18.40 WIB. Saat ini Bandara Supadio sudah beroperasi kembali secara normal," kata Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura II Salahudin Rafi, Minggu (5/2) dalam siaran persnya.
Dia menambahkan, PT AP II menganggarkan dana perawatan rutin setap tahun antara Rp800 juta hingga Rp1 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk keperluan perawatan landasan yang antara lain meliputi penebalan lapisan permukaan landasan (overlay), penghilangan rubber deposit, perbaikan weak spot atau perbaikan terhadap kerusakan pada titik-titik tertentu landasan, serta perawatan taxiway dan apron. Pada tahun angaran 2012, perseroan mengalokasikan dana sedikitnya Rp818 juta untuk kebutuhan rutin tersebut.
Sejalan dengan prorgam pengembangan Bandara Supadio yang dimulai sejak akhir 2011 lalu, telah direncanakan pula pembangunan landasan pacu baru berukuran 3000 x 60 meter (ultimate), pembangunan taxiway pararel, serta perluasan apron untuk mengantisipasi kehadiran pesawat-pesawat berbadan lebar sejenis Boeing 767 series.
Saat ini, lanjut dia, pematangan lahannya sudah mulai dilakukan oleh Satuan Kerja Kementerian Perhubungan. ”Khusus untuk pembangunan landasan baru, estimasi anggarannya mencapai Rp 700 miliar," ungkapnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Krisis BBM, PLN Gilir Pemadaman
Redaktur : Tim Redaksi