Rupiah Awal Pekan Ini Masih Terpuruk

Senin, 10 Februari 2020 – 11:52 WIB
Uang Rupiah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Membuka awal pekan ini, Senin (10/2), nilai tukar rupiah masih terpuruk 41 poin menjadi Rp 13.716 per dolar AS. Bayangan sentimen wabah virus corona masih kuat.

Kepala Riset Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih, mengatakan pasar kembali ditutup kompak negatif mengkhawatirkan penyebaran virus corona pada akhir pekan lalu.

BACA JUGA: Gelapkan Uang Perusahaan Puluhan Juta Rupiah, Zuhriansyah Bikin Laporan Palsu Dibegal

"Pasar saham global kompak ditutup turun pada akhir perdagangan minggu lalu, begitupun harga minyak mentah. Investor kembali mengkawatirkan Virus Corona yang jumlah korban meninggalnya mencapai 901orang, sudah melebihi korban meninggal pada saat wabah SARS yang mencapai 774 orang," ujar Lana, di Jakarta, Senin.

Sebelumnya, sentimen sudah positif ketika jumlah yang pulih melebihi yang meninggal. Sementara para ahli memperkirakan penyebaran ini hampir mencapai puncaknya.

BACA JUGA: Jelang Akhir Pekan, Rupiah Ambruk 50 Poin

Penyebaran virus tersebut juga sudah mencapai Singapura yang dideteksi telah ada yang meninggal.

"Pemerintah China berencana menetapkan dana bantuan senilai 10 miliar dolar AS untuk mengatasi penyebaran virus ini, yang kemungkinan bisa menjadi sentimen positif investor," kata Lana.

BACA JUGA: Gara-Gara Ini Adam Sandler Sindir Academy Awards 2020

Pagi ini, mata uang kuat Asia, yen dan dolar Hong Kong menguat terhadap dolar AS, namun rupiah kemungkinan masih berlanjut melemah secara teknikal.

Lana memperkirakan rupiah pada hari ini bergerak di kisaran Rp 13.680 per dolar AS hingga Rp 13.700 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp 13.708 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 13.647 per dolar AS. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler