Rupiah Diprediksi akan Terus Bertahan di Bawah Rp 14.000 per Dolar AS

Kamis, 19 Desember 2019 – 11:31 WIB
Ilustrasi kurs nilai mata uang Dollar terhadap Rupiah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diprediksikan akan terus menguat, Kamis (19/12), tren positif ini tidak lepas dari faktor internal dan eksternal.

Melihat pasar spot hari ini, pukul 9.45 WIB, rupiah menguat 4 poin atau 0,03 persen menjadi Rp 13.984 per dolar AS, berbanding posisi sebelumnya di level Rp 13.988 per dolar AS.

BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Ditutup Positif Menjadi Rp 13.997 Per Dolar AS

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis, mengatakan kemungkinan Bank Indonesia akan mengikuti bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (Fed) yang mempertahankan suku bunganya.

"Apalagi RDG sudah tiga kali memangkas suku bunganya tahun ini. Tentunya Bank Indonesia masih harus mengevaluasi dampaknya ke perekonomian," ujar Ariston.

BACA JUGA: Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini Melemah 5 Poin

Dalam RDG Desember 2019, Bank Indonesia diperkirakan mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7RR) di level 5 persen, dengan pertimbangan ekspektasi inflasi terkendali dan nilai tukar rupiah stabil.

Alasan lainnya Bank Indonesia saat ini masih berhasil menahan defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD) sehingga pada kuartal III 2019 CAD masih berada di level yang sehat, yakni 2,7 persen dari PDB dengan kuartal sebelumnya yang mencapai 2,9 persen dari PDB.

BACA JUGA: Rupiah Pagi Ini Turun 2 Poin, Tetapi Diprediksi Bakal Kembali Menguat

Sedangkan dari faktor eksternal, The Fed masih berada di posisi mempertahankan suku bunga di kisaran 1,5-1,75 persen, bahkan di sepanjang tahun 2020.

Pasar tampaknya juga masih berhati-hati dengan perkembangan kesepakatan dagang. Ini terlihat dari pergerakan rupiah yang bergerak tipis sejak awal pekan pasca-kata sepakat dari kedua pemerintahan.

"Namun optimisme pasar mengenai kesepakatan masih terjaga. Gedung putih mengisyaratkan penandatanganan kesepakatan fase 1 di awal Januari 2020," kata Ariston.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp13.983 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.007 per dolar AS. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler