Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat, tetapi Angkanya Bikin Gelisah

Jumat, 22 Juli 2022 – 16:44 WIB
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank ditutup menguat 23 poin di level Rp 15.013 per USD pada perdagangan sore ini. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank ditutup menguat 23 poin di level Rp 15.013 per USD pada perdagangan sore ini.

Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pergerakan rupiah hari ini masih dipengaruhi oleh respon pasar terhadap Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5 persen.

BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Sudah Menguat, tetapi Harga USD Bikin Tepuk Jidat, Duh!

Di samping itu, dolar melemah setelah Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin.

Federal Reserve AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan kebijakan 26-27 Juli.

BACA JUGA: BI Sebut Rupiah Digital Sudah Finalisasi, Kapan Mengudara?

Menurut Ibrahim, keputusan BI sangat tepat sasaran untuk mempertahankan suku bunga acuan dengan mengacu kepada tujuan utama, yaitu menjaga stabilitas rupiah, mengendalikan inflasi, dan menjaga momentum pertumbuhan.

"Kebijakan moneter BI yang masih dovish merupakan sebuah kebijakan yang cermat dan terukur di tengah tekanan eksternal yang kuat karena dampak geopolitik disrupsi rantai pasokan global, risiko stagflasi, dan lonjakan inflasi dunia," ujar Ibrahim, Jumat (22/7).

BACA JUGA: Ekspektasi Pada The Fed Menurun, Rupiah Hari Ini Cukup Baik

Selanjutnya, inflasi inti yang masih di dalam jangkauan BI, cadangan devisa yang kuat dan terjadi surplus neraca dagang menjadi pertimbangan untuk tidak mengubah orientasi atau stance kebijakan moneternya.

Untuk diketahui, kebijakan bank-bank sentral negara lain seperti AS, Korsel, Eropa, Inggris, Australia, Kanada condong hawkish telah menaikan suku bunga acuan mengikuti inflasinya.

Lebih lanjut, Indonesia berada pada arah yang berbeda dengan proyeksi ekonomi di sekitar 5 persen.

Menurutnya, ada beberapa alasan yang menjauhkan Indonesia dari resesi, yakni penanganan Covid-19 yang tepat dan mencegah penurunan ekonomi yang terlalu dalam.

Ibrahim menjelaskan capaian realisasi investasi sebesar Rp 302,2 triliun pada periode April-Juni atau kuartal kedua 2022 mengalami peningkatan tujuh persen jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Berdasarkan data realisasi investasi yang dipublikasikan oleh Kementerian Investasi/BKPM, secara kumulatif data realisasi investasi sepanjang semester pertama 2022 mencapai Rp 584,6 triliun atau meningkat 32 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021.

Oleh karena itu, untuk perdagangan pekan depan rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif dan ditutup melemah di rentang Rp 15 ribu- Rp 15.030 per USD. (mcr28/jpnn) 


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Rupiah hari ini   USD   Ekonomi   BI   rupiah  

Terpopuler