jpnn.com, JAKARTA - Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, memprediksi nilai tukar rupiah hari ini, Rabu (15/1), tidak akan banyak bergerak setelah mengalami pelemahan pada Selasa (14/1) kemarin.
Ariston menyebut rupiah terhadap dolar AS hanya akan berkonsolidasi, ini tidak lepas dari penandatanganan kesepakatan dagang fase pertama AS-Tiongkok.
BACA JUGA: Diprediksi Menguat, Rupiah Hari Ini Justru Ditutup Melemah
"Konsolidasi bisa diartikan tidak terlalu menguat," sebut Ariston.
Pagi ini, pukul 09.21 WIB, rupiah bergerak melemah 30 poin atau 0,22 persen menjadi Rp 13.710 per dolar AS berbanding posisi sebelumnya di level Rp 13.680 per dolar AS.
BACA JUGA: Hubungan AS-Tiongkok Melunak, Rupiah Diyakini Bergerak Positif
Lebih lanjut, kata Ariston, terkait kepakatan baru perang dagang, memunculkan kekhawatiran setelah Menteri Keuangan AS mengeluarkan pernyataan, bahwa tarif impor Tiongkok tak akan dihapus hingga fase kedua disepakati, dan kesepakatan fase kedua mungkin terjadi setelah pemilu AS.
Selain itu, rilis data neraca perdagangan Indonesia hari ini juga bisa menjadi faktor penggerak rupiah.
BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat Jadi Rp 13.673 per Dolar AS
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini bergerak di kisaran Rp 13.600 per dolar AS hingga Rp 13.700 per dolar AS. (ant/mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha