jpnn.com, JAKARTA - Rupiah pada penutupan transaksi hari ini, Selasa (17/3), tak tertolong. Dampak pandemi corona terus menekan rupiah hingga ke level Rp 15.173 per dolar AS.
Di mana, rupiah melemah 240 poin atau 1,61 persen dari sebelumnya Rp 14.933 per dolar AS.
BACA JUGA: Rupiah Sudah Lampaui Level Rp 15.000, Masih Berpotensi Memburuk
"Tekanan akibat pandemi COVID-19 di Indonesia diprediksi akan berlangsung hingga ke kuartal kedua dan diprediksi akan terjadi masa puncak penyebaran virus corona di bulan Mei 2020 di mana bersamaan dengan bulan puasa dan Idul Fitri," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa.
Saat ini jumlah orang yang positif COVID-19 bertambah 38 orang menjadi 172 orang dari sebelumnya 134 orang. Korban meninggal sebanyak lima orang dan sembilan dinyatakan sembuh.
BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Diprediksi Masih Rentan Melemah
Namun, angka tersebut tentunya masih berisiko bertambah, mengingat wabah COVID-19 baru masuk ke Indonesia sejak awal bulan ini.
Di samping itu, lanjut Ibrahim, penanganan rumah sakit yang belum siap menampung pasien COVID-19 juga menjadi alasan pasar kecewa terhadap pelaksanaan di lapangan yang tidak sesuai dengan pengarahan oleh pemerintah.
BACA JUGA: BNPB Tetapkan Masa Darurat Bencana Jadi 91 Hari atau Sampai 29 Mei
Bahkan saat ini, pandemi COVID-19 sudah merebak ke wilayah kota-kota kecil yang fasilitas rumah sakitnya kurang memenuhi syarat bahkan banyak rumah sakit yang belum siap menampung korban penyakit tersebut.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp15.083 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.818 per dolar AS. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha