jpnn.com, BANDUNG - Penurunan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang per hari ini, Jumat (4/5), Rp 13,956 per satu dollar AS diakui pihak PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) cukup mengkhawatirkan bagi kelangsungan nilai jual kendaraann Mitsubishi Fuso.
Kekhawatiran tersebut tentu sangat beralasan, pasalnya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga akan memengaruhi biaya produksi kendaraan Mitsubishi Fuso di Indonesia.
BACA JUGA: Penetrasi Pasar, Mitsubishi Fuso Siap Tambah 4 Diler Baru
Dijelaskan Sales and Marketing Director PT KTB Duljatmono, pelemahan nilai tukar rupiah jelas berpengaruh ke Mitsubishi Fuso, terutama pada biaya produksi dan akhirnya nanti ke nilai jual.
"Soalnya dari banyak produk Mitsubishi Fuso, 50 persen komponennnya masih kita impor secara CKD (Completely Knocked Down), apalagi model Mitsubishi Fuso Canter," sambut Duljatmono di sela peluncuran diler baru Mitsubishi Fuso Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jum'at (3/4).
BACA JUGA: Ambisi Kuasai Pasar, Mitsubishi Fuso Buka Diler di Rancaekek
Namun Duljatmono belum bisa memastikan kenaikan harga yang bakal terjadi terhadap produk-produk kendaraan Mitsubishi Fuso.
"Saat ini kita terus melihat perkembangannya, apakah sampai Rp 14 ribu atau normal kembali, yang pasti kenaikan dollar AS ini akan sangat berpengaruh pada biaya produksi kita," pungkas Duljatmono. (mg8/jpnn)
BACA JUGA: Pajero Sport Edisi Khusus dan Triton Athlete Goyang Bandung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sopir Truk Cilegon Lebih Mudah ke Diler Mitsubishi Fuso
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha